Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI AL-RAN Berunding di Sydney

Kompas.com - 19/07/2012, 21:17 WIB
Iwan Santosa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - TNI Angkatan Laut dan AL Australia (Royal Australian Navy/RAN) berunding di Sydney, Australia membahas sejumlah agenda kerja sama.

Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksamana Pertama (TNI) Untung Surapati, di Jakarta, Kamis (19/7) menjelaskan, pertemuan tersebut merupakan Navy to Navy talk.

"Delegasi TNI AL dipimpin Asisten Operasi (Asops) KSAL, Laksamana Muda (Laksda) TNI Didit Herdiawan. Dari perundingan serupa telah disepakati berbagai kerja sama TNI AL dengan RAN, antara lain Patroli Terkoordinasi (Patkor) Ausindo, latihan bersama Ex New Horizon, serta kerja sama lainnya dibidang pendidikan personel Angkatan Laut kedua negara, seperti pertukaran siswa di pendidikan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal)," kata Untung Surapati memaparkan.

Selain Navy to Navy Talk (NTNT), TNI AL telah melaksanakan berbagai kerja sama dengan RAN, antara lain Indonesia-Australia Defence Strategic Dialogue (IADSD) yang terakhir dilaksanakan pada Juli 2010 yang lalu, di Jakarta.

"Hubungan TNI AL dengan RAN sendiri selama ini mencerminkan, dan meningkatkan pengertian dan kepercayaan (mutual understanding and confidence) antara Angkatan Laut kedua negara," ujar Untung Surapati. Ia menambahkan, nantinya akan berguna dalam meningkatkan interaksi kedua Angkatan Laut di masa depan.

Dalam lawatan selama empat hari tersebut, delegasi TNI AL mengunjungi berbagai Instalasi RAN, di antaranya berkunjung ke The Australian Defence College di Weston Creek, Canberra, dan HMAS Watson yang merupakan Sekolah Pelatihan Radar Angkatan Laut Australia sejak 14 Maret 1945.

"Saat ini, HMAS Watson menjadi tempat pelatihan pembentukan prajurit laut RAN yang utama dengan slogan, to fight and win at sea," ucap Untung Surapati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Nasional
Jemaah Haji Dapat 'Smart' Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Jemaah Haji Dapat "Smart" Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Nasional
Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Nasional
Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Nasional
Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Nasional
Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Nasional
KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

Nasional
Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Nasional
PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

Nasional
Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Nasional
Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Nasional
Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Nasional
Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Nasional
DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

Nasional
Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com