Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yenny Wahid-Kartini Syahrir Bentuk Partai Baru

Kompas.com - 10/07/2012, 13:14 WIB
Marcellus Hernowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Kemakmuran Bangsa Nusantara Yenny Wahid bergandengan tangan dengan Kartini Syahrir yang memimpin Partai Perjuangan Indonesia Baru. Hasilnya, lahir partai bernama Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru.

Dihubungi dari Jakarta, Selasa (10/7/2012), juru bicara Yenny Wahid, Imron Rosyadi Hamid, menuturkan, deklarasi Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB) akan dilakukan pada Kamis sore lusa di Hotel Red Top, Jakarta.

Sebelum deklarasi, akan digelar kongres untuk menentukan kepengurusan dan peraturan PKBIB. Yenny Wahid diperkirakan akan menjadi ketua umum.

Sebelumnya, PKBN yang dipimpin Yenny Wahid tidak lolos verifikasi untuk mendapatkan badan hukum di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, sedangkan PPIB merupakan salah satu peserta Pemilu 2009. Partai tersebut memiliki anggota DPRD tingkat I dan II di sejumlah daerah, seperti Provinsi Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Papua.

Dengan bergabungnya dua partai ini, otomatis PKBIB telah memiliki badan hukum. Namun, untuk mengikuti Pemilu 2014, mereka harus mengikuti verifikasi di Komisi Pemilihan Umum.

"Kami yakin lolos verifikasi di KPU, bahkan lolos ambang batas parlemen di Pemilu 2014 yang besarnya 3,5 persen," ucap Imron.

Kerja sama antara PKBN dan PPIB, menurut Imron, karena ada persamaan visi di antara keduanya. Syahrir sebagai tokoh utama di PPIB diketahui memiliki visi dan misi kerakyatan yang kuat, sedangkan PKBN membawa semangat pluralisme dan kerakyatan dari Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

"Antara keluarga Syahrir dan Gus Dur juga punya hubungan yang dekat. Ibu Kartini adalah adik Letnan Jenderal (Purn) Luhut Panjaitan, menteri perdagangan saat Gus Dur menjadi presiden," tutur Imron menjelaskan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com