Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laksma Herry Setianegara Gubernur AAL

Kompas.com - 04/07/2012, 17:58 WIB
Agnes Swetta Br. Pandia

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com — Laksamana Pertama Herry Setianegara resmi menjabat sebagai Gubernur Akademi Angkatan Laut setelah menerima tongkat kepemimpinan dari pejabat lama, Laksamana Muda Agus Purwoto, dalam upacara serah terima jabatan di Lapangan Banda AAL Bumimoro, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (4/7/2012).

Herry merupakan lulusan AAL tahun 1983 dan sebelumnya sebagai Kepala Staf Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar). Beberapa jabatan penting pernah diembannya, antara lain Komandan KRI Rakata-922, Komandan KRI Soputan-923, Kepala Staf Gugus Tempur Laut Wilayah Barat, dan Kepala Dinas Penerangan TNI AL.

Kepala Staf TNI AL Laksamana Soeparno yang memimpin upacara serah terima jabatan mengatakan, jabatan Gubernur AAL merupakan jabatan penting sebagai pembantu dan pelaksana utama Kepala Staf TNI AL dalam menyelenggarakan pendidikan pertama perwira tingkat akademi. Hal ini menjadikan AAL sebagai kawah candradimuka bagi pembentukan dan penggemblengan perwira sehingga memiliki pola pikir, pola sikap, dan pola tindak serta jiwa dan karakter sebagai navalis sejati.

Menurut Soeparno, aspek geopolitik dan geostrategis Indonesia memiliki posisi strategis dan menjadi pusat gravitasi dunia. Artinya, Indonesia tidak hanya berada di antara dua samudra dan dua benua, tetapi menjadi lintasan garis perhubungan laut dunia atau sea lines of communication dan sea lines of oil trade.

"Alur-alur pelayaran tersebut tidak saja bernilai ekonomis, tapi strategis bagi pergerakan armada angkatan laut negara-negara besar untuk memproyeksikan kekuatannya, sejalan dengan dinamika politik global," kata Soeparno.

Berkaitan dengan hal tersebut, menurut Soeparno, diperlukan TNI AL yang mampu menjamin kedaulatan NKRI dan keselamatan bangsa, serta melaksanakan penegakan hukum di laut. Maka faktor yang tidak kalah penting dan tidak boleh diabaikan serta harus disiapkan dalam membangun kekuatan dan kemampuan TNI AL ke depan adalah sumber daya manusia yang akan mengawaki organisasi TNI AL, khususnya perwira.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Nasional
Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Nasional
Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Nasional
Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Nasional
Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Nasional
Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Nasional
Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Nasional
Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Nasional
Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com