Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nyali Pimpinan KPK Makin Kecil Dibanding KPK Jilid II

Kompas.com - 30/06/2012, 13:00 WIB
Hindra Liauw

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Praktisi hukum Ahmad Rifai berpendapat, nyali pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat ini semakin mengecil dibandingkan KPK Jilid II yang berani mengusut kasus besan Presiden, Aulia Pohan. KPK sekarang selalu lamban mengungkap kasus-kasus besar yang bersinggungan dengan penguasa.

"KPK harus memiliki komitmen untuk mengungkap kasus-kasus besar," kata praktisi hukum Ahmad Rifai pada diskusi di Jakarta, Sabtu (30/6/2012).

Menurut dia, besarnya dukungan masyarakat terhadap KPK semestinya menjadi cambuk bagi pimpinan lembaga antikorupsi untuk meningkatkan kinerjanya. Dukungan ini tecermin, salah satunya, dari aksi gerakan pengumpulan koin untuk membantu pembangunan gedung baru KPK.

Rifai berpendapat, selama ini KPK selalu lamban mengungkap kasus-kasus besar yang bersinggungan dengan penguasa. Rifai menyebut kasus dana talangan Bank Century, Hambalang, dan Bantuan Likuiditas Bank Indonesia.

"Nyali pimpinan KPK saat ini semakin mengecil dibandingkan KPK Jilid II yang mengusut kasus besan Presiden (Aulia Pohan)," kata Rifai.

Hal senada disampaikan aktivis Gerakan Indonesia Bersih, Addhie Masardi. Menurutnya, dukungan masyarakat harus menjadi dorongan bagi KPK untuk lebih bersemangat memberantas korupsi. Addhie menilai, gerakan pemberantasan korupsi di Indonesia saat ini masih lemah. KPK hanya berani mengusut kasus-kasus dugaan korupsi berskala kecil. Addhie menyebut kasus berskala besar, seperti rekening gendut, yang tak kunjung tuntas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

    Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

    Nasional
    Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

    Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

    Nasional
    Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

    Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

    Nasional
    Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

    Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

    Nasional
    Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

    Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

    Nasional
    Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

    Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

    Nasional
    SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

    SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

    Nasional
    Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

    Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

    Nasional
    Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

    Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

    Nasional
    Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

    Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

    Nasional
    Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

    Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

    Nasional
    Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

    Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

    Nasional
    Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

    Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

    Nasional
    SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

    SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

    Nasional
    Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

    Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com