JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie atau Ical mengaku, langkahnya maju sebagai calon presiden di Pemilu 2014 bukan demi kursi kekuasaan. Ical mengkaim, pencalonan tersebut untuk tercapainya tujuan besar bangsa Indonesia.
Demikian dikatakan Ical dalam pidato seusai penetapan dirinya sebagai capres pada Pemilu 2014 dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) ke III di Bogor, Jumat (29/6/2012) malam.
"Kita bertekad untuk menang bukan demi kekuasaan. Golkar sudah kenyang dengan kekuasaan. Buat saya pribadi, apalagi buat istri dan anak-anak saya, barangkali hidup akan lebih tenang dan tenteram tanpa kursi dan kegiatan politik," kata Ical.
Ical mengklaim, dirinya hanya ingin memberikan pengorbanan dan mengabdikan hidup agar posisi di dunia politik dan pemerintahan dapat dimanfaatkan untuk mencapai tujuan besar bangsa Indonesia.
"Singkatnya, kita bekerja keras untuk merebut kemenangan, karena kita ingin menggunakannya demi kesejahteraan rakyat, memajukan pendidikan, serta menegakkan pemerintah yang kuat, tegas, dan berwibawa," kata Ical.
Seperti diberitakan, Ical sempat dikritik oleh Ketua Forum Silaturahmi DPD II Partai Golkar, Muntasir Hamid, perihal pencalonannya. Muntasir bahkan menyebut Ical mabuk kekuasaan. Pasalnya, menurut dia, para kader daerah menolak pengusungan itu, namun tetap saja dipaksakan.
Sebaliknya, Ical mengklaim dirinya mendapat dukungan luar biasa dari para kader maupun rakyat di daerah untuk menjadi presiden berdasarkan kunjungannya selama ini. Selain itu, Ical mengacu pada hasil survei yang menyebut elektabilitas Ical sebagai capres terus meningkat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.