Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fraksi Partai Demokrat Dukung Pembangunan Gedung Baru KPK

Kompas.com - 27/06/2012, 14:21 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Fraksi Partai Demokrat di Dewan Perwakilan Rakyat mendukung rencana pembangunan gedung baru Komisi Pemberantasan Korupsi. Ketua Komisi III DPR asal Fraksi Partai Demokrat, I Gede Pasek Suardika, mengatakan pihaknya berharap rencana pembangunan gedung itu terealisasi pada masa jabatannya sebagai anggota dewan. Fraksi Partai Demokrat, katanya, menunggu sikap fraksi-fraksi lain terkait gedung baru KPK ini.

"Fraksi Demokrat sejak awal mendukung pembangunan gedung itu, tidak hanya untuk KPK, tapi yang lain juga selama potensi itu memungkinkan," kata Pasek di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (27/6/2012), saat mendampingi Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, diperiksa terkait penyelidikan Hambalang.

Menurut Pasek, ada perbedaan pendapat antar fraksi di Komisi III DPR terkait rencana pembangunan gedung baru KPK tersebut. Sebagai ketua komisi, lanjutnya, Pasek mengaku tidak dapat mengambil keputusan sepihak terkait hal ini.

"Kalau di penegakkan hukum, pimpinan itu mengambil keputusan itu ke bawah ikut semua, Kapolri, Jaksa Agung, pimpinan KPK. Kalau di DPR, pimpinan Komisi III ngambil keputusan, tidak bisa, harus melalui mekanisme rapat," ujarnya.

Pasek belum dapat memastikan arah mayoritas fraksi atas rencana gedung baru KPK ini. Menurutnya, kemarin, Selasa (26/6/2012), Komisi III menggelar rapat internal yang hasilnya kemudian diteruskan ke Badan Anggaran DPR untuk dimasukkan dalam anggaran 2013. "Apakah nanti disetujui atau tidak, sangat tergantung sikap masing-masing fraksi," ujarnya.

Terkait gerakan masyarakat yang mulai mengumpulkan uang untuk membantu KPK membangun gedung barunya, Pasek mempersilakan hal tersebut. "Kami hanya bekerja berdasarkan kewenangan yang diatur konstitusi dan undang-undang, Jadi kita di situ saja. Jadi silakan lah teman-teman LSM (lembaga swadaya masyarakat) bergerak, itu kan bagian dari kecintaan terhadap KPK," ucap Pasek.

Sebelumnya, Anas Urbaningrum melalui situs jejaring sosial Twitter menyatakan dukungannya atas rencana pembangunan gedung baru KPK. Anas mengaku telah memerintahkan Fraksi Partai Demokrat untuk memperlancar proses pembahasan gedung baru KPK tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

    Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

    Nasional
    Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

    Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

    Nasional
    Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

    Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

    Nasional
    Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

    Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

    Nasional
    Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

    Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

    Nasional
    Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

    Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

    Nasional
    Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

    Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

    Nasional
    Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

    Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

    Nasional
    Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

    Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

    Nasional
    PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

    PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

    Nasional
    Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

    Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

    Nasional
    Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

    Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

    Nasional
    Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

    Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

    Nasional
    Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

    Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com