JAKARTA, KOMPAS.com — Fraksi Partai Demokrat di Parlemen menegur keras politisinya, Ruhut Sitompul, terkait desakan agar Anas Urbaningrum mundur sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. Desakan itu disampaikan Ruhut di berbagai media belakangan ini.
"Kita sudah resmi mengeluarkan surat teguran keras kepada Pak Ruhut sesuai tata tertib fraksi," kata Ketua Fraksi Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf di Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (26/6/2012).
Ia mengatakan, setiap anggota memang boleh berbicara kepada publik. Namun, kata dia, pernyataan itu harus tetap taat aturan dan taat hukum. Menurut dia, Ruhut sudah pernah dipanggil dan diingatkan, namun tetap tidak berubah.
Akhirnya, teguran itu diberikan untuk mengefektifkan kinerja fraksi. Keputusan itu, lanjut dia, sudah diteruskan kepada Anas dan Ketua Dewan Pembina Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.
Sebelumnya, Ruhut terus mendesak agar Anas mundur pasca-dikaitkan dengan kasus proyek Hambalang. Alasan Ruhut, jika tidak mundur, maka elektabilitas partai bakal terus menurun. Dia menyinggung angka elektabilitas Partai Demokrat sudah turun tiga persen dalam sebulan terakhir, berdasarkan hasil survei.
Selain itu, Ruhut beralasan tidak ada jaminan kalau Anas tidak akan terjerat oleh Komisi Pemberantasan Korupsi saat mendekati Pemilu 2014. Kalau itu terjadi, maka dampaknya akan sangat berat bagi partai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.