Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasdem Jamin Sumber Dananya Bersih dari Korupsi

Kompas.com - 23/06/2012, 14:21 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Ahmad Rofiq menjamin bahwa uang yang digunakan partai untuk membiayai calon anggota legislatif dalam menempuh Pemilu Legislatif 2014 bersih dari korupsi.

"Kita pastikan seratus persen bersih dari korupsi, tidak ada noda, tidak ada uang gelap hasil perselingkuhan elite," kata Rofiq di Jakarta, Sabtu (23/6/2012).

Partai Nasdem berencana mendanai biaya kampanye para calon anggota legislatif (caleg)-nya. Masing-masing caleg akan mendapat jatah Rp 5 hingga 10 miliar untuk biaya kampanye. Total dana yang disediakan Nasdem untuk 300-an caleg mencapai Rp 3 triliun.

Rofiq tak menampik kalau sumber dana Partai Nasdem sebagian besar berasal dari pengusaha. Dia mengatakan, tidak semua pengusaha punya motif politik yang mengedepankan kepentingan usahanya. "Tapi juga mengedepankan kepentingan perubahan bangsa ini. Kelelahan dengan ekonomi yang tidak berjalan baik," ujarnya.

Ketika menyumbang, lanjut Rofiq, para pengusaha itu punya ketulusan hati. "Apa kepentingan Surya Paloh dan Hary Tanoesoedibjo membiayai ini? Kalau untuk kepentingan diri sendiri, mereka sudah cukup," ucapnya.

Nasdem dipelopori Surya Paloh, bos Media Grup. Belakangan, bergabung bos MNC Grup Hary Tanoesoedibjo dalam partai yang mengusung slogan restorasi Indonesia itu.

Menurut Rofiq, partainya tidak membatasi jumlah dana yang boleh disumbangkan Surya Paloh dan Hary ke Nasdem. "Kalau mereka bagian dari partai, tidak terbatas," ujarnya. Dia juga tidak membantah kemungkinan Surya Paloh dan Hary mendominasi kebijakan partai nantinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Presen Buruk Jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Presen Buruk Jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih Berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih Berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Nasional
Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Nasional
Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Nasional
Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com