Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertha Mengaku Tak Tahu Usaha Nazaruddin

Kompas.com - 22/06/2012, 18:59 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Departemen Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak DPP Partai Demokrat Bertha Herawati mengakui kerap membantu pengurusan akta ketika Nazaruddin membeli aset atau mendirikan perusaan baru.

Namun, perempuan yang berprofesi sebagai notaris itu mengaku tidak tahu menahu jenis pekerjaan atau proyek yang tengah dikerjakan perusahan milik Nazaruddin.

"Mereka tidak pernah membahas atau menceritakan urusan proyek kepada saya. Saya pun sangat kaget ketika kasus mereka muncul sejak tertangkapnya Rosalina Manulang," kata Bertha dalam siaran pers yang diterima wartawan, Jumat (22/6/2012).

Nama Bertha mencuat setelah ia dicegah ke luar negeri oleh pihak imigrasi atas permintaan Komisi Pemberantasan Korupsi. Pencegahan itu terkait kasus yang melibatkan Nazaruddin. Belakangan, dia juga menjadi saksi dalam perkara istri Nazaruddin, Neneng Sri Wahyuni.

Bertha menceritakan, ia kenal dengan Nazaruddin sekitar tujuh tahun lalu. Saat itu, Nazaruddin adalah kliennya. Dua tahun kemudian, Bertha kenal dengan Neneng setelah dikenalkan Nazaruddin. Bertha menyebut hubungannya dengan kedua orang itu sangat baik.

Bertha mengakui kerap diajak berkonsultasi oleh pasangan suami istri itu ketika mereka hendak membeli aset atau mendirikan perusahaan baru. Namun, kata dia, Nazaruddin dan Neneng lebih banyak memberikan pekerjaan kepada jasa notaris PPAT lain.

"Hubungan kami lebih condong kepada persahabatan, bukan lagi hanya antara notaris dengan klien," kata dia.

Bertha juga mengaku tak tahu kemana saja Nazaruddin selama pelarian di luar negeri. Begitu pula dengan pelarian Neneng. Namun, dia mengaku pernah menemui Nazaruddin dan Neneng ketika berada di Singapura.

"Ketika ibu Neneng menjadi buronan, saya tidak pernah tahu dimana beliau bersembunyi. Tetapi dari media saya tahu bahwa beliau ada di Malaysia," kata perempuan yang mengaku salah satu pendiri Partai Demokrat itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com