JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrat harus segera menyelesikan konflik internal paling lambat pada September 2012. Desakan ini diungkapkan pengamat dan juga peneliti Soegeng Sarjadi Syndicate, Sukardi Rinakit. "Bila sampai September, Demokrat tidak melakukan konsolidasi internal, partai ini akan menurun," ungkap Sukardi di Gedung DPR, Kamis (21/6/2012).
Menurut Sukardi, kondisi yang terjadi saat ini, Demokrat akan susah menentukan arah dan mau dibawa kemana. Apalagi, perperangan politik untuk 2014 sudah dimulai. "Seandainnya bisa diselesaikan pada September akan aman. Kalau tidak jeli dan hati-hati, perolehan suara bisa dibawah 10 persen. Belum lagi di 2014 Demokrat tidak punya figur yang bisa dicalonkan," papar Sukardi.
Sukardi melanjutkan, partai politik akan naik elektabilitasnya jika mempunyai figur yang hebat. "Kita bisa lihat di pemilu 2004, figur Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mampu mendongkrak Demokrat meski hanya 7 persen," katanya.
Bahkan di 2009, sambung Sukardi, popularitas SBY yang tinggi juga mendongkrak Demokrat dengan suara 21 persen. Jadi, jelang pemilu 2014 belum ada figur yang bisa dicalonkan Demokrat, maka susah mengangkat Demokrat kembali seperti dulu. "Sejarah politik di Indonesia bahwa partai besar tidak bisa mendongkrak figur. Tetapi figur yang hebat, yang bisa mendongkrak (suara) partai," tutup Sukardi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.