Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebanyak 33 DPD Partai Demokrat Diklaim Dukung Anas

Kompas.com - 20/06/2012, 17:59 WIB
Kiki Budi Hartawan

Penulis

JAKARTA. KOMPAS.com - Sebanyak 33 Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat di seluruh Indonesia disebut tetap solid mendukung Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. Desakan agar Anas mengundurkan diri yang mengemuka belakangan ini dinilai tidak mendasar.

"Tiga puluh tiga DPD Demokrat yang ada di seluruh Indonesia masih tetap solid dan tetap akan mendukung Anas Ubaningrum. Anas itu terpilih secara konstitusional. Tidak ada yang dia lakukan melangar konstitusi," kata Sekretaris Jendral (Sekjen) Dewan Perwakilan Daerah (DPD) DKI Jakarta, Partai Demokrat, Ivan Gani di Jakarta, Rabu (20/6/2012).

Ia mengimbau seluruth elite Demokrat di Dewan Pimpinan Pusat untuk bersatu, bukan saling menyalahkan. Belakangan ini, kata dia, banyak muncul pernyataan dari para elite Demokrat yang saling bertentangan yang dinilainya hanya memperkeruh kekisruhan di tubuh partai. Ivan mendesak Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat untuk melakukan evaluasi guna mengatasi sejumlah persoalan yang muncul.

Gonjang-ganjing di tubuh partai pemenang pemilu 2019 ini mengemuka setelah sejumlah kadernya tersandung perkara korupsi di Komisi Pemberantasan Korupsi. Mantan Bendahara Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin divonis empat tahun sepuluh bulan penjara dalam kasus wisma atlet. Politisi Demokrat Angelina Sondakh kini ditahan KPK dalam perkara dugaan korupsi di Kementerian Pemuda dan Olahraga dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Nama Anas Urbaningrum juga disebut-sebut dalam kasus Hambalang. Bersamaan dengan itu, sejumlah survei mendapatkan, elektabilitas Partai Demokrat menurun.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com