Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fadel Muhammad Laporkan Balik GCW ke Polisi

Kompas.com - 12/06/2012, 16:45 WIB
Kontributor Malang, Yatimul Ainun

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Mantan Gubernur Gorontalo Fadel Muhammad akan melaporkan balik Gorontalo Corruption Watch (GCW), kepolisi atas dugaan pencemaran nama baik dan perbuatan tak menyenangkan. Fadel menilai, GCW adalah ilegal, tak terdaftar di pemerintah setempat.

Hal tersebut disampaikan Fadel usai menjadi pembicara seminar International, di Universitas Brawijaya Malang, Selasa (12/6/2012). Saat ini kata Fadel, dirinya sedang menyiapkan tim kuasa hukum untuk mengajukan gugatan balik tersebut.

"Saat ini, tim kuasa hukum saya, telah mengumpulkan sejumlah bukti untuk mempercepat laporan ke Kepolisian Gorontalo," tegasnya.

Menurut Fadel, dirinya mengklaim bersih dan tak terlibat dalam dugaan korupsi Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah Provinsi Gorontalo 2001 lalu.

LSM GCW itu, tiga kali mengakukan praperadilan. Namun, hanya sekali Pengadilan mengabulkan gugatannya yang memerintahkan termohon Kejaksaan Tinggi Gorontalo untuk membuka kembali kasus korupsi tersebut.

"Kasus itu terjadi pada 2001 lalu. Dana Silpa sebesar Rp 5,4 miliar itu, digunakan untuk dana mobilisasi 45 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Gorontalo. Masing-masing menerima dana sebanyak Rp 120 juta. Dewan ngotot, akhirnya diputuskan bersama dana dicairkan," katanya.

Beberapa pekan lalu, dana tersebut kembali disoal. Pihak Kejaksaan Tinggi Gorontalo turun tangan. Kemudian seluruh anggota dewan diperintahkan mengembalikan dana ke kas negara.

Karena tak menemukan kerugian uang negara maka Kejaksaan Tinggi mengeluarkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3). Setelah itu, kasus dibuka kembali pada 2004.

Setelah pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan dan inspektorat tak ditemukan kerugian negara kasus dihentikan. Lalu, dibuka kembali pada 2009. Saat Fadel kembali mengikuti pencalonan kembali sebagai Gubernur Gorontalo.

"Saya tak takut karena saya tak korupsi dan tak makan uang rakyat. Jika bersih, tak korupsi, ya tak perlu lari," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com