Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dewan Didesak Bentuk Pansus Hambalang

Kompas.com - 07/06/2012, 16:15 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyelidikan dugaan penyimpangan proyek pusat pelatihan olahraga Hambalang, Jawa Barat, melalui panitia kerja (panja) Hambalang di Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat dinilai tak cukup. Dewan didesak membentuk panitia khusus (pansus) Hambalang.

Anggota Komisi X Zulfadli mengatakan, Komisi II (salah satunya membidangi pertanahan) dan Komisi V (salah satunya bidangi perkerjaan umum) perlu dilibatkan dalam penyelidikan sehingga perlu dibentuk Pansus. Pasalnya, kata dia, mereka mengetahui masalah teknis yang tidak dikuasai anggota Komisi X.

"Sehingga bisa secara terang benderang tahu siapa yang salah atau prosedur mana yang dilangkahi," kata Zulfadli saat rapat dengan jajaran Kementerian Pemuda dan Olahraga di Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (7/6/2012).

Zulfadli mengatakan, sudah ada dukungan dari politisi dari fraksi lain untuk membentuk Pansus. Meski demikian, politisi Partai Golkar itu masih ingin melihat tingkat dukungan untuk meneruskan wacana pembentukan Pansus itu.

Zulfadli menambahkan, banyak kejanggalan dalam proyek sekitar Rp 1,2 triliun itu. Salah satunya terkait persetujuan kontrak tahun jamak proyek Hambalang oleh Kementerian Keuangan berdasarkan permintaan Kemenpora. Menurut dia, Komisi X tak pernah tahu soal persetujuan itu. "Dari awal persoalan ini memang sangat tertutup. Kalau memang terbuka, saya pikir nggak ada persoalan," ucap dia.

Dalam rapat kerja, Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng sempat memaparkan sekilas proyek Hambalang mulai dari perencanaan sampai pelaksanaan. Andi mengklaim semua prosedur sudah diikuti.

Andi meminta semua pihak menunggu hasil investigasi Badan Pemeriksa Keuangan dan penyelidikan Komisi Pemberantasan Korupsi terkait proyek itu. "Kalau ada penyimpangan, siapa pun harus bertanggung jawab," kata Sekretaris Dewan Pembina Partai Demokrat itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

    Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

    Nasional
    Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

    Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

    Nasional
    Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

    Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

    Nasional
    Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

    Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

    Nasional
    Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

    Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

    Nasional
    Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

    Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

    Nasional
    Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

    Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

    Nasional
    PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

    PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

    Nasional
    PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

    PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

    Nasional
    Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

    Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

    Nasional
    Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

    Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

    Nasional
    Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

    Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

    Nasional
    Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

    Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

    Nasional
    Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

    Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

    Nasional
    Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

    Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com