Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Miranda Bisa Jadi "Justice Collaborator"

Kompas.com - 02/06/2012, 22:52 WIB
Suhartono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Untuk mengungkapkan siapa penyandang dana kasus cek pelawat senilai Rp 24 miliar yang kini tengah ditelusuri Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Miranda S Goeltom bisa ditawarkan menjadi justice collaborator.

Demikian diungkapkan mantan anggota Komisi III DPR bidang hukum M Misbakhun di Jakarta, Sabtu (2/6/2012) malam ini.

"Dalam kasus Miranda S. Goeltom seharusnya KPK juga bisa melakukan sebuah upaya persuasi agar Miranda Bisa menjadi justice collaborator dan diberikan tawaran perlindungan hukum dan keringanan hukuman," ujar Misbakhun.

Bahkan, tambah mantan anggota Panitia Khusus Skandal Bank Century itu, Miranda juga bisa ditawarkan kerjasama untuk mengungkap kasus tersebut.

"KPK kan sudah menahan Miranda, tentu tidak mungkin Miranda harus memikul sendiri tanggung jawab kasus cek pelawat, sementara si penyandang dananya bebas dan berada di luar, tanpa tersentuh hukum," ujarnya.

Apalagi, lanjut Misbakhun, Miranda juga memegang kunci skandal Bank Century. "Miranda bisa bekerjasama dengan KPK mengungkap juga rekayasa keuangan dan permainan politik kotor di balik pengucuran dana penyelamatan Bank Century Rp 6,7 triliun," tandas Misbakhun.

Pasalnya, kata Misbakhun, Bank Century yang sudah seharusnya ditutup karena rasio kecukupan modal (CAR)-nya minus 3,5 persen, tetapi masih diselamatkan oleh Bank Indonesia.

"Yang menyelamatkan adalah Gubernur Bank Indonesia Boediono, yang kini Wakil Presiden RI dengan memo kepada Deputi Gubernur Bank Indonesia bidang pengawasan bank, Siti Fadjriah," jelas Misbakhun lagi.

Dalam catatan Kompas, Boediono sudah dipanggil Panitia Khusus Bank Century di DPR, dan diperiksa KPK di Wisma Negara, Kompleks Istana, terkait kasus Bank Century.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

    Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

    Nasional
    PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

    PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

    Nasional
    Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

    Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

    Nasional
    Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

    Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

    Nasional
    Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

    Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

    Nasional
    PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

    PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

    Nasional
    Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

    Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

    Nasional
    Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

    Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

    Nasional
    Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

    Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

    Nasional
    Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

    Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

    Nasional
    5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

    5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

    Nasional
    Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

    Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

    [POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

    Nasional
    Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

    Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com