Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Tuan Rumah Pertemuan Pustakawan Asia Tenggara

Kompas.com - 14/05/2012, 18:55 WIB
Ester Lince Napitupulu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Indonesia untuk kedua kalinya menjadi penyelenggara Kongres Pustakawan Asia Tenggara (Congress of Southeast Asian Librarian/CONSAL) ke-15. Acara yang digelar tiga tahunan sejak tahun 1970 ini dilaksanakan di Bali pada 28-31 Mei.

Kepala Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Woro Tri Haryanti, sekaligus Sekretaris Jenderal CONSAL 2011, mengatakan bahwa Indonesia menjadi tuan rumah pertama kali pada tahun 1990. Pada penyelenggaraan kali ini, Indonesia mengambil tema "National Heritage: Preservation and Dissemination."

"Kegiatan ini ditargetkan dihadiri sekitar 800 peserta dari Asia Tenggara dan pembicara tamu dari India, Amerika Serikat, Australia, Selandia Baru, dan Eropa. Hadir dalam pertemuan ini pengelola perpustakaan, pustakawan akademis, pustakawan publik, pustakawan sekolah, pustakawan guru, pengamat perpustakaan, pakar informasi, dan mahasiswa," papar Woro, Senin (14/5/2012) di Jakarta.

Pada penyelenggaraan CONSAL ditampilkan makalah-makalah yang mengangkat isu-isu terkini mengenai perpustakaan dan kepustakawanan. Tujuannya untuk memperkuat solidaritas dan kerja sama antarpustakawan di kawasan Asia Tenggara, khususnya dalam bidang warisan ansional, serta mengembangkan kerjasama proyek regional dalam bidang sumber daya perpustakaan dan layanan informasi.

Selain itu, ajang CONSAL ini akan dimaksimalkan oleh para pustakawan untuk memperkenalkan kemajuan perpustakaan di tiap negara anggota, sekaligus media berbagi dan bertukar pengalaman dalam bidang pengelolaan layanan perpustakaan di sesama negara anggota CONSAL.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com