Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agama, Sarana Membangun Cinta Sesama Manusia

Kompas.com - 05/05/2012, 00:14 WIB
Ilham Khoiri

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Kepercayaan atas ajaran agama Islam sepatutnya menjadi modal penting untuk mengembangkan cinta terhadap sesama manusia. Dengan cinta, kita bisa menciptakan kebebasan berpikir, perdamaian, serta menjauhkan umat beragama dari radikalisme.

Gagasan itu disampaikan intelektual Muslim asal Kanada yang Direktur The Moral Courage Project di New York University, Irshad Manji, dalam diskusi "Mendamaikan Iman dengan Kebebasan", Jumat (4/5/2012) di Jakarta. Acara ini digelar oleh Center for the Study of Religion and Culture (CSRC) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Irshad pernah mengunjungi Indonesia tahun 2008. Kunjungan kedua ini sekaligus bagian dari promosi buku terbarunya, Allah, Liberty & Love. Buku pertamanya, The Trouble with Islam Today: A Muslim's Call Reform in Her Faith, telah dipublikasikan dalam lebih dari 30 bahasa, termasuk Indonesia. Kedua buku itu berusaha mempertemukan antara kepercayaan pada agama Islam dengan kebebasan berpikir kritis.

Menurut Irshad, pesan penting dari Islam adalah cinta. Tuhan banyak digambarkan sebagai penuh cinta dan kasih sayang. Umat beragama harus mengembangkan cinta kepada sesama manusia, termasuk kepada orang yang mungkin membenci kita.

"Cinta mendorong manusia untuk menghormati harga diri manusia lain. Dengan ini, kita akan bisa menghargai kebebasan berpikir, perbedaan pendapat, dan mendorong dialog tanpa tekanan dan ketakutan," katanya.

Intelektual Muslim perempuan itu yakin, cinta kepada sesama manusia ini akan bisa menciptakan perdamaian secara positif. Damai yang dibangun dari kebebasan berpikir dan berpendapat serta tidak memaksakan tafsir agama tertentu. Ini akan dapat menampilkan wajah agama yang indah di tengah citra Islam yang kerap dikaitkan dengan terorisme.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com