JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri RI Marty Natalegawa mengatakan pihaknya telah mengirimkan tim khusus pencari fakta untuk mencari tahu penyebab kematian tiga tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Nusa Tenggara Barat (NTB).
Tim ini diketuai oleh staf ahli menteri dan diperkuat oleh unsur Kedutaan Besar RI (KBRI) di Malaysia, atase kepolisian, dan pengacara KBRI di Kuala Lumpur, Malaysia.
"Pemerintah Indonesia berketetapan untuk secara terencana menggerakan sistem dan taat terhadap prosedur untuk mengungkapkan fakta dan data peristiwa yang mengakibatkan meninggalnya tiga saudara kita," ujar Marty di Jakarta, Jumat (27/4/2012).
Menurut Marty, dari informasi tim khusus tersebut pihak Malaysia melalui kepolisian Diraja Malaysia telah meminta maaf atas keterlambatan informasi yang diberikan kepada KBRI terkait kematian Herman, Abdul Kadir Jaelani, dan Mad Noor.
Meski begitu Pemerintah Indonesia tetap akan melakukan investigasi untuk menuntaskan masalah tersebut.
"Selain itu, Dubes Malaysia di Indonesia juga sudah berkomunikasi, kemarin sore, ke kementerian luar negeri. Ia menyampaikan penjelasan dari pihak Malaysia dan polisinya tentang peristiwanya dan hasil otopsi yang mereka lakukan di sana," terangnya.
Sementara itu, Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Saud Usman Nasution mengungkapkan Kepolisian RI akan membantu penuntasan kasus hukum di Malaysia. Namun, itu dilakukan jika Malaysia memang membutuhkan bantuan dari Indonesia.
Terutama investigasi mengenai kronologis penembakan tersebut.
"Dalam rangka join investigasi. Pertama kita menghormati hukum yg berlaku di negara masing-masing. Kita hanya bisa menyarankan, kalau diperlukan mereka, kita bisa join investigasi, tapi bila mana mereka mandiri, bisa juga. Pada intinya kita hanya menyarankan," kata Saud.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.