Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar dan PKS Diharap Tak Berubah Sikap

Kompas.com - 30/03/2012, 17:21 WIB
Suhartono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- PDI-Perjuangan mengapresiasi pernyataan sikap Partai Golkar dan Partai Keadilan Sejahtera yang semalam menyatakan menolak kenaikan harga bahan bakar minyak.

"Saya berharap sikap yang sama juga ditunjukan pada saat Sidang Paripurna hari Jumat (30/3/2012) sore ini, yaitu tetap menolak kenaikan harga BBM," ujar anggota Fraksi PDI-P Rieke Dyah Pitaloka, di sela-sela sidang.

Menurut dia, keputusan DPR-lah yang bisa berimplikasi apakah pemerintah bisa membuat keputusan naik atau tidak harga BBM. "Hal ini terutama terkait dengan fungsi DPR dalam hal legislasi dan budgeting yang diamanatkan dalam UUD 1945. Jadi, sebetulnya DPR pemegang kunci kenaikan BBM bisa terjadi atau tidak. karena DPR memiliki hak menentukan besaran subsidi BBM," tutur Rieke.

DPR, menurut Rieke, juga memiliki hak mengubah materi Undang-Undang APBN menjadi UU APBN-P  yang bisa berindikasi pada keputusan kenaikan BBM.

"Saya berharap keputusan terhadap isu BBM pada Sidang Paripurna DPR, hari ini dilakukan secara voting terbuka. Jika fraksi-fraksi serius menolak kenaikan BBM, maka materi paripurna yang harus disepakati adalah tidak mencabut Pasal 7 ayat 6 UU 22 Tahun 2011 yang menyatakan bahwa harga jual BBM bersubsidi tidak mengalami kenaikan," kata Rieke.

Oleh karena itu, kata Rieke, sikap Partai Golkar dan PKS harus sama. "Jangan kata dan perbuatan berbeda," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

    PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

    Nasional
    Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

    Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

    Nasional
    Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

    Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

    Nasional
    Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

    Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

    Nasional
    Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

    Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

    Nasional
    5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

    5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

    Nasional
    Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

    Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

    [POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

    Nasional
    Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

    Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

    Nasional
    Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

    Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

    Nasional
    Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

    Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

    Nasional
    Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

    Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

    Nasional
    Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

    Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

    Nasional
    Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

    Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com