Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, 3 Pegawai Pajak Diduga Miliki Rekening Tak Wajar

Kompas.com - 13/03/2012, 15:55 WIB
Maria Natalia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Panitia Kerja Pemberantasan Mafia Pajak Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat mendesak penegak hukum seperti Kepolisian RI, Kejaksaan Agung, dan Komisi Pemberantasan Korupsi untuk mengusut tiga nama pegawai pajak berinisial W, D dan A, yang ditengarai melakukan penyelewengan dalam mengurusi pajak negara.

Nama ketiga orang ini, menurut Wakil Ketua Komisi III Tjatur Sapto Edy, diketahui dari hasil laporan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan yang disampaikan kepada jajaran Direktorat Jenderal Pajak dan Komisi III saat rapat tertutup hari Senin (13/3/2012).

"Panitia kerja dan Komisi III akan lanjutkan ke KPK dan Kejaksaan supaya ini ditindaklanjuti dengan cepat. Ada seperti munculnya nama Mr W, D, A dan lain-lain. Yang dilaporkan PPATK ini tidak hanya pegawai pajak di pusat, tapi juga di daerah," ujar Tjatur seusai menghadiri rapat di Gedung Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak), Jakarta, Senin.

Tiga oknum dari Ditjen Pajak ini diketahui mengurus wajib pajak perusahaan besar. Namun, Tjatur enggan menyebutkannya karena bukan wewenangnya.

"Harus diusut juga perusahaan-perusahaan besar yang melingkupi ini dan yang mengajak kongkalikong petugas pajak. Jadi, jangan sampai orang jadi kaya raya, sementara negara dirugikan karena pajaknya diambil," ungkapnya.

Menurut Tjatur, PPATK sebenarnya telah melaporkan ratusan nama yang diduga memiliki transaksi mencurigakan dalam perpajakan. Namun, saat ini belum semua ditindaklanjuti penegak hukum.

"Laporan PPATK ada ratusan (oknum), yang ditindaklanjuti baru empat orang. Sekarang sedang diselidiki oleh kepolisian. Berapa kerugian negara yang disebabkan para pegawai pajak bermasalah ini? Puluhan sampai ratusan miliar karena itu kumpulan dari ratusan perusahaan. Ini lebih besar dari Dhana Widyatmika," terangnya.

Sebelumnya diberitakan, setelah kasus Gayus Halomoan Tambunan, pihak penegak hukum kembali mengusut kasus pegawai pajak lainnya, antara lain Dhana Widyatmika, pegawai negeri sipil golongan III/C yang pernah bertugas di kantor Pelayan Pajak Gambir. Ia diduga mendapatkan uang miliaran rupiah dalam mengurus perusahaan wajib pajak perusahaan. Nama lain yang dibidik adalah Ajib Hamdani, seorang mantan pegawai pajak yang juga diduga memiliki rekening tak wajar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Menkes Sebut Efek Samping Vaksin AstraZeneca Terjadi di Wilayah Jarang Kena Sinar Matahari

    Menkes Sebut Efek Samping Vaksin AstraZeneca Terjadi di Wilayah Jarang Kena Sinar Matahari

    Nasional
    PKS Terbuka Usung Anies dalam Pilkada Jakarta 2024

    PKS Terbuka Usung Anies dalam Pilkada Jakarta 2024

    Nasional
    Singgung Sejumlah PTN Terkait UKT, Kemendikbud: Justru UKT Rendah Tetap Mendominasi

    Singgung Sejumlah PTN Terkait UKT, Kemendikbud: Justru UKT Rendah Tetap Mendominasi

    Nasional
    Dewas KPK Belum Diperiksa Bareskrim Terkait Laporan Nurul Ghufron

    Dewas KPK Belum Diperiksa Bareskrim Terkait Laporan Nurul Ghufron

    Nasional
    Jokowi Berharap Meninggalnya Presiden Iran Tak Pengaruhi Harga Minyak Dunia

    Jokowi Berharap Meninggalnya Presiden Iran Tak Pengaruhi Harga Minyak Dunia

    Nasional
    Fakta-Fakta Istana Merdeka, Tempat Soeharto Nyatakan Berhenti dari Jabatannya 26 Tahun Lalu

    Fakta-Fakta Istana Merdeka, Tempat Soeharto Nyatakan Berhenti dari Jabatannya 26 Tahun Lalu

    Nasional
    Bobby Nasution Gabung Gerindra, Politikus PDI-P: Kita Sudah Lupa soal Dia

    Bobby Nasution Gabung Gerindra, Politikus PDI-P: Kita Sudah Lupa soal Dia

    Nasional
    Kunjungi Pentagon, KSAD Maruli Bahas Latma dan Keamanan Pasifik dengan US Army

    Kunjungi Pentagon, KSAD Maruli Bahas Latma dan Keamanan Pasifik dengan US Army

    Nasional
    Di WWF Ke-10, Jokowi Ungkap 3 Komitmen Indonesia untuk Wujudkan Manajemen Sumber Daya Air Terintegrasi

    Di WWF Ke-10, Jokowi Ungkap 3 Komitmen Indonesia untuk Wujudkan Manajemen Sumber Daya Air Terintegrasi

    Nasional
    Terdakwa Sadikin Rusli Dituntut 4 Tahun Penjara Kasus Pengkondisian BTS 4G

    Terdakwa Sadikin Rusli Dituntut 4 Tahun Penjara Kasus Pengkondisian BTS 4G

    Nasional
    Di WWF 2024, Pertamina NRE Paparkan Upaya Mencapai Pertumbuhan Bisnis Rendah Emisi

    Di WWF 2024, Pertamina NRE Paparkan Upaya Mencapai Pertumbuhan Bisnis Rendah Emisi

    Nasional
    Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Jokowi: Ditanyakan ke yang Tak Mengundang, Jangan Saya

    Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Jokowi: Ditanyakan ke yang Tak Mengundang, Jangan Saya

    Nasional
    Akrab dengan Puan di Bali, Jokowi: Sudah Lama Akrab dan Baik dengan Mbak Puan

    Akrab dengan Puan di Bali, Jokowi: Sudah Lama Akrab dan Baik dengan Mbak Puan

    Nasional
    Jaksa: Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Kembalikan Uang Rp 40 Miliar dalam Kasus Korupsi BTS 4G

    Jaksa: Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Kembalikan Uang Rp 40 Miliar dalam Kasus Korupsi BTS 4G

    Nasional
    WIKA Masuk Top 3 BUMN dengan Transaksi Terbesar di PaDi UMKM

    WIKA Masuk Top 3 BUMN dengan Transaksi Terbesar di PaDi UMKM

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com