Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Gayus dan Dhana Diduga Berkaitan

Kompas.com - 02/03/2012, 22:28 WIB
Maria Natalia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Dhana Widyatmika mengatakan tak ada keterkaitan antara kasus mantan pegawai Ditjen Pajak golongan III/C itu dengan Gayus Tambunan. Namun, Wakil Jaksa Agung, Darmono mengatakan ada kemungkinan kasus Dhana bisa saja berkaitan dengan kasus Gayus terdahulu. Meski saat ini kasus Dhana masih dalam penyidikan.

"Bisa jadi ada kaitannya dengan pemeriksaan yang dilakukan oleh Gayus dulu, tapi itu kan ada kemungkinannya kan. Saat ini masih dikembangkan," ujar Darmono di Kejaksaan Agung, Jumat (2/3/2012).

Belum disampaikan oleh kejaksaan apakah keterkaitan itu berhubungan dengan perusahaan-perusahaan wajib pajak yang ditangani keduanya. Sejauh ini kejaksaan baru menyebut, Dhana terkait enam perusahaan. Sementara pihak Dhana mengaku, baru dua perusahaan angkutan yang ditanyakan penyidik pada pria anak Kolonel TNI Angkatan Udara tersebut. Nama-nama perusahaan wajib pajak Dhana masih ditutupi Kejagung.

"Itu (wajib pajak) sudah materi penyidikan akan disampaikan pada waktunya karena ini masih mencari pihak-pihak, pengungkapan perkara dan ini masih butuh waktu, alat bukti, barang bukti sebagainya," ujar Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Adi Toegarisma di waktu yang berbeda kepada wartawan.

Meski diduga berkaitan, Kejaksaan Agung belum menjelaskan mengenai modus kejahatan yang dilakukan Dhana apakah sama juga dengan yang dilakukan oleh Gayus. Dhana dijerat dengan pasal-pasal tindak pidana korupsi dan tindak pidana pencucian uang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

    Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

    Nasional
    Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

    Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

    Nasional
    PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

    PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

    Nasional
    Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

    Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

    Nasional
    Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

    Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

    Nasional
    Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

    Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

    Nasional
    Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

    Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

    Nasional
    Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

    Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

    Nasional
    Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

    Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

    Nasional
    Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

    Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

    Nasional
    Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

    Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

    Nasional
    Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

    Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

    Nasional
    Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

    Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

    Nasional
    Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

    Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

    Nasional
    Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

    Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com