BATAM, KOMPAS.com — Rencana pemerintah membeli tank Leopard bekas dari Belanda bisa saja gagal. Parlemen Belanda tidak merestui rencana transaksi 280 juta dollar AS itu.
Anggota Komisi I DPR TB Hasanuddin mengatakan, parlemen Belanda menolak dengan alasan catatan pelanggaran HAM Indonesia. Mereka khawatir tank itu dipakai untuk menindas rakyat Indonesia seperti terjadi di masa lalu.
"Kalau Pemerintah Belanda tetap mau menjual, parlemen mereka menyiapkan mosi tidak percaya," ujarnya, Kamis (16/2/2012), di Batam, Kepulauan Riau.
Dengan kondisi itu, rencana Indonesia membeli 119 tank bekas dari Belanda bisa gagal. "Pada prinsipnya, DPR setuju modernisasi persenjataan dengan sejumlah syarat," ujarnya.
Pertama, harus ada kepastian tidak ada embargo. Hal itu berdasarkan pengalaman masa lalu di mana sebagian persenjataan Indonesia tidak bisa dipakai karena diembargo negara asal.
Kedua, harus ada transfer teknologi antara pabrik pembuat dengan industri pertahanan dalam negeri. Transfer itu penting untuk kemandirian industri pertahanan dalam negeri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.