Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR: KPK Harus Telusuri Sumber Dana dari Pihak Lain

Kompas.com - 26/01/2012, 15:18 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Komisi XI DPR Harry Azhar Azis mengatakan, Komisi Pemberantasan Korupsi harus bisa membuktikan sumber dana dalam kasus dugaan suap cek perjalanan terkait pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia 2004. Apakah dana tersebut hanya berasal dari Miranda S Goeltom atau ada pihak lain.

"Sekarang yang harus dibuktikan oleh KPK adalah sumber dana yang Rp 24 miliar itu apakah dari Nunun, Miranda, atau pihak lain," ujar Harry di DPR, Kamis (26/1/2012).

Harry menyebutkan, kalau dana dari Miranda, atau tidak ada pihak lain, berarti sudah selesai perkaranya. Akan tetapi, kalau masih ada pihak lain yang terlibat, berarti perkara belum selesai.

"Pihak lain itu siapa, itu harus yang dibuktikan oleh KPK," kata Harry. Menurut Harry, pengadilan seharusnya menganggap kasus cek perjalanan selesai seiring dengan ditetapkannya Miranda sebagai tersangka. "Dan, pengadilan itu harus kemudian tidak menimbulkan lagi pertanyaan bahwa kasusnya itu dianggap selesai. Kasus travel cheque dianggap selesai dengan Bu Miranda dianggap tersangka," tuturnya.

Seperti diwartakan, hari ini, KPK telah menetapkan mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Miranda S Goeltom sebagai tersangka kasus dugaan suap cek perjalanan terkait pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia 2004. Miranda diduga membantu Nunun Nurbaeti melakukan tindak pidana korupsi, memberikan sejumlah cek perjalanan kepada anggota DPR 1999-2004.

Dia disangka melanggar Pasal 5 Ayat (1) huruf b atau Pasal 13 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. "Telah memenuhi dua alat bukti yang cukup sehingga kami tingkatkan statusnya jadi tersangka," kata Ketua KPK Abraham Samad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pengamat: Sangat Mungkin Partai yang Tak Berkeringat Dukung Prabowo-Gibran Dapat Jatah Menteri

    Pengamat: Sangat Mungkin Partai yang Tak Berkeringat Dukung Prabowo-Gibran Dapat Jatah Menteri

    Nasional
    PDI-P Sebut Ahok Siap Maju Pilgub Sumut, Jadi Penantang Bobby

    PDI-P Sebut Ahok Siap Maju Pilgub Sumut, Jadi Penantang Bobby

    Nasional
    Pernyataan Megawati soal Tak Ada Koalisi dan Oposisi Sinyal agar Presiden Tidak Takut Parlemen

    Pernyataan Megawati soal Tak Ada Koalisi dan Oposisi Sinyal agar Presiden Tidak Takut Parlemen

    Nasional
    PDI-P Akui Sulit Cari Ganti Megawati dalam Waktu Dekat

    PDI-P Akui Sulit Cari Ganti Megawati dalam Waktu Dekat

    Nasional
    PDI-P Bentuk Tim Pemenangan Pilkada Nasional, Dipimpin Adian Napitupulu

    PDI-P Bentuk Tim Pemenangan Pilkada Nasional, Dipimpin Adian Napitupulu

    Nasional
    Sebut Pilpres Telah Usai, PDI-P Siap Gandeng Semua Partai di Pilkada

    Sebut Pilpres Telah Usai, PDI-P Siap Gandeng Semua Partai di Pilkada

    Nasional
    Polri Diminta Jelaskan soal Isu Anggota Densus 88 Kuntit Jampidsus

    Polri Diminta Jelaskan soal Isu Anggota Densus 88 Kuntit Jampidsus

    Nasional
    Sudirman Said Harap Pilkada Jakarta 2024 Tak Lagi Timbulkan Polarisasi

    Sudirman Said Harap Pilkada Jakarta 2024 Tak Lagi Timbulkan Polarisasi

    Nasional
    Megawati Bakal Beri Pengarahan di Hari Kedua Rakernas V PDI-P

    Megawati Bakal Beri Pengarahan di Hari Kedua Rakernas V PDI-P

    Nasional
    Jemaah Haji Asal Padang Meninggal, Jatuh Saat Tawaf Putaran Ketujuh

    Jemaah Haji Asal Padang Meninggal, Jatuh Saat Tawaf Putaran Ketujuh

    Nasional
    Prabowo Pertimbangkan Bentuk Kementerian Khusus Mengurus Program Makan Bergizi Gratis

    Prabowo Pertimbangkan Bentuk Kementerian Khusus Mengurus Program Makan Bergizi Gratis

    Nasional
    Densus 88 Kuntit JAM Pidsus, Hari-hari Penuh Tanya

    Densus 88 Kuntit JAM Pidsus, Hari-hari Penuh Tanya

    Nasional
    Cegah Dehindrasi, Jemaah Haji Indonesia Diimbau Terbiasa Minum Oralit

    Cegah Dehindrasi, Jemaah Haji Indonesia Diimbau Terbiasa Minum Oralit

    Nasional
    Tema Hari Lansia Nasional 2024 dan Sejarahnya

    Tema Hari Lansia Nasional 2024 dan Sejarahnya

    Nasional
    Poin-poin Pidato Megawati di Rakernas PDI-P, Bicara Kecurangan Pemilu sampai Kritik Revisi UU MK

    Poin-poin Pidato Megawati di Rakernas PDI-P, Bicara Kecurangan Pemilu sampai Kritik Revisi UU MK

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com