JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Badan Anggaran atau Banggar DPR Mirwan Amir mengaku tak tahu-menahu perihal kesaksian Mindo Rosalina Manulang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi. Kesaksian itu mengait-ngaitkan dirinya dalam kasus suap wisma atlet SEA Games.
"Saya aneh, hari ini saya (disebut) ketua besar, besok bos besar, mungkin lusa saya jadi badan besar. Saya masalah ini tidak tahu," kata Mirwan di Kompleks DPR, Jakarta, Kamis (19/1/2012).
Mirwan mengatakan, pembahasan detail mengenai anggaran untuk SEA Games dibahas di Komisi X. Banggar, kata dia, hanya mengesahkan usulan Komisi X. "Banggar enggak ikut campur pembahasan detail yang ada di komisi," kata Mirwan.
Ia mengaku bingung kenapa Rosa mengaitkan dirinya. "Saya tidak tahu kenapa Rosa begitu. Saya tidak pernah ketemu Rosa dan tidak kenal. Baru saya liat di TV dengan anti-peluru," ucapnya.
Ketika dimintai tanggapan bahwa anggaran tak akan disahkan jika fee tidak diberikan, Mirwan menjawab, "Ahh, enggak ada itu, enggak ada itu."
Seperti diberitakan, dalam kesaksiannya di persidangan Nazaruddin, Senin (16/1/2012), Rosa mengungkap, yang dimaksud dengan "ketua besar" dalam percakapannya dengan anggota Komisi X melalui BlackBerry Messenger, Angelina Sondakh, adalah pimpinan Badan Anggaran DPR. Rosa tidak mengungkapkan nama ketua besar yang dimaksud.
Kuasa hukum Nazaruddin, Hotman Paris Hutapea, menyebut ketua besar itu berinisial MA. Pimpinan Banggar berinisial MA hanya Mirwan Amir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.