Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elemen Lintas Agama Peringati Dua Tahun Wafatnya Gus Dur 

Kompas.com - 09/12/2011, 20:50 WIB
Aloysius Budi Kurniawan

Penulis

pstrongYOGYAKARTA, KOMPAS.com/strong mdash; Elemen masyarakat lintas agama dan etnis menggelar sarasehan singkat memperingati dua tahun wafatnya mantan Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di Pondok Pesantren Al Qodir, Cangkringan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Jumat (9/12/2011). Pertemuan antarumat dari berbagai latar belakang ini bertujuan mensyukuri sekaligus menggemakan kembali semangat keteladanan Gus Dur./ppquot;Bersama itu indah. Gus Dur mengajarkan kita agar tidak menyamakan sesuatu yang berbeda dan tidak membedakan sesuatu yang sama. Yang pasti kita jalan bersama tetapi tetap menghormati perbedaan,quot; kata pengasuh Pondok Pesantren Al Qodir KHMasrur Ahmad MZ dalam sarasehan quot;Mengenang Dua Tahun Wafatnya Sang Guru Bangsa Gus Durquot;./ppMenurut KH Masrur, ajaran Gus Dur untuk saling menghargai dan menghormati antarumat beragama dan etnis sangat membekas di hati banyak orang. Kini, banyak orang, baik Muslim maupun non-Muslim yang menerapkan ajaran Gus Dur tersebut./ppDalam pertemuan ini hadir sejumlah tokoh dan umat lintas agama serta etnis, seperti rohaniwan Romo Sindhunata SJ, Pendeta Esau dari Gereja Kristen Indonesia, Jimy Sutanto dari Paguyuban Komunitas Thionghoa Yogyakarta, dan putri Gus Dur, Inayah Wahid./p
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan†Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan†Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com