Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buyung: Basrief Harus Sadar Kejaksaan Sudah Bobrok

Kompas.com - 25/11/2011, 14:59 WIB
Ary Wibowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Advokad senior Adnan Buyung Nasution mengimbau agar Jaksa Agung Basrief Arief segera membersihkan insitusinya dari jaksa-jaksa bermasalah. Hal itu diungkapkan Buyung terkait penangkapan jaksa Sistoyo di Kejaksaan Negeri Cibinong oleh Komisi Pemberantasan Korupsi, Senin (21/11/2011).

"Dengan banyaknya jaksa yang tertangkap KPK, saya menuntut atau mengimbau Jaksa Agung Basrief ini sadar betul bahwa dalam tubuh kejaksaan ini sudah terjangkit dengan mental yang bobrok," ujar Buyung di Jakarta, Jumat (25/11/2011).

Buyung mengatakan, jika para jaksa nakal tersebut tidak segera dibersihkan, hal itu akan dapat merusak seluruh institusi Kejaksaan yang dipimpin oleh Basrief. Ia menilai, sebagai salah satu institusi penegak hukum tertinggi, seharusnya Kejaksaan diisi oleh jaksa-jaksa yang mempunyai mental dan harga diri yang tinggi.

"Ini kalau jaksa-jaksa tidak dibersihkan dari sekarang maka akan tumbuh terus seperti jamur. Akan merusak seluruh institusi kejaksaan sehingga akan sangat sulit mendapatkan kepercayaan dan kehormatan masyarakat untuk institusi penegak hukum seperti Kejaksaan itu," kata Buyung.

Menurut Buyung, Basrief harus melakukan langkah-langkah inovatif dan kreatif untuk menyegarkan dan membangun kembali mental, harga diri dan martabat jaksanya. "Bisa dengan cara memberikan refreshing course, atau kursus penyegaran bagi jaksa-jaksa dengan mengundang orang dari luar. Seperti saya dulu tahun 60-an, berkali-kali jaksa harus digitukan. Jangan pelatihan internal saja di Pudisklat, itu sama saja jeruk makan jeruk. Ngga masuk akal," kata Buyung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com