Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaksa Sistoyo Bakal Terima Uang Rp 2,5 Miliar

Kompas.com - 23/11/2011, 15:01 WIB
Maria Natalia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jaksa Agung Muda Pengawas, Marwan Efendi menyatakan dari informasi yang diperolehnya dari penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jaksa Sistoyo akan menerima suap senilai Rp 2,5 miliar. Uang Rp 100 juta yang disita lembaga anti korupsi tersebut hanya sebagai uang muka.

"Saya dapat informasi bahwa yang dijanjikan dalam kasus ini bukan hanya Rp 100 juta. Kasarnya Rp 100 juta ini baru DP. Saya dapat informasi dari teman-teman KPK katanya sekitar Rp 2,5 miliar," ujar Marwan di Hotel La Meridien, Jakarta, Rabu (23/11/2011).

Ia menduga dengan adanya jumlah dugaan dana suap yang besar itu, tak mungkin hanya diberikan untuk Jaksa Sistoyo. Kemungkinan ada pihak lain yang ikut terlibat di dalamnya. "Tapi saya tidak tahu apakah itu untuk jaksa saja atau untuk pihak lain ya. Mungkin saja ada pihak lain. Mungkin juga atasannya tahu," jelasnya.

Oleh karena itu, kata Marwan, sejak kemarin Selasa (22/11/2011) pihaknya telah memeriksa Kepala Seksi Pidana Umum, Kepala Kejaksaan Negeri Cibinong, dan tim jaksa yang turut menangani kasus bersama Sistoyo tersebut. "Kami sudah periksa mulai kemarin. Hasilnya nanti ya. Kalau Rp 2,5 miliar masa' dia sendiri yang makan," tegasnya.

Sementara saat ini, Komisi Pemberantasan Korupsi selain mengembangkan tiga tersangka yaitu jaksa Sistoyo serta pengusaha Edward dan Anton Bambang, masih diusut juga keterlibatan jaksa dan pihak lain yang diduga terlibat.

KPK memeriksa sejumlah saksi, termasuk jaksa dan anggota staf di Kejaksaan Negeri Cibinong. KPK tidak menutup kemungkinan memeriksa atasan Sistoyo di Kejaksaan Negeri Cibinong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Nasional
    Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

    Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

    Nasional
    Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

    Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

    Nasional
    Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

    Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

    Nasional
    Ganjar Bubarkan TPN

    Ganjar Bubarkan TPN

    Nasional
    BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

    BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

    Nasional
    TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

    TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

    Nasional
    Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

    Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

    Nasional
    Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

    Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

    Nasional
    Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

    Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

    Nasional
    Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

    Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

    Nasional
    Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

    Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

    Nasional
    Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

    Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

    Nasional
    SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

    SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com