JAKARTA, KOMPAS.com -- Ketua Unit Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat (UP4B) Letjen (Purn) Bambang Dharmono mengemukakan, pihaknya segera mengevaluasi pembangunan di Papua dan Papua Barat.
"Selama ini diketahui banyak kebocoran dan korupsi. Korupsi adalah kejahatan luar biasa yang harus diberantas. Saya berhubungan baik dengan Komisi Pemberantasan Korupsi dalam memerangi korupsi di Papua dan Papua Barat," kata Bambang, Jumat (11/11/2011) di Jakarta.
Merajalelanya korupsi di Papua dan Papua Barat membuat otonomi khusus tidak berjalan dan menghilangkan hak untuk meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup warga Papua.
Michael Rumaropen, aktivis Komunitas Adat Papua Anti Korupsi (Kampak) Papua yang ditemui beberapa waktu lalu menegaskan, persoalan korupsi sangat parah di Papua. "Kita berusaha mengungkap korupsi di Papua tetapi malah dikejar-kejar aparat yang didorong oleh elite politik yang korup," kata Rumaropen.
Terhadap pelbagai persoalan korupsi, Bambang menegaskan tidak ada kompromi dan akan membasi kejahatan tersebut yang akhirnya memicu rasa tidak puas dan pelbagai tuntutan masyarakat Papua.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.