Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Jero Wacik dan Ekonomi Kreatif, Perlu Penjelasan

Kompas.com - 19/10/2011, 10:37 WIB
Ary Wibowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan Romahurmuziy meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjelaskan terkait penempatan beberapa menteri di pos-pos tertentu pasca-pengumuman hasil perombakan, Selasa (18/10/2011). Ia menilai, masih ada catatan-catatan tertentu pada beberapa pos kementerian yang menjadi pertanyaan publik.

"Kalau bicara soal kapasitas, sebenarnya kabinet ini memiliki kemampuan yang lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya. Namun, ada catatan-catatan secara khusus pada beberapa pos kementerian yang perlu dikritisi," ujar Romahurmuziy kepada Kompas.com, di Jakarta, Rabu (19/10/2011).

Politisi yang akrab dipanggil Romy ini menuturkan, salah satu penempatan menteri di pos kementerian yang patut dijelaskan adalah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang diisi Jero Wacik, menggantikan Darwin Zahedy Saleh.

Menurut Romy, meskipun Jero Wacik merupakan lulusan Institut Teknologi Bandung jurusan Mesin, ia menilai hal tersebut tidak cukup untuk mengemban tugas sebagai Menteri ESDM.

"Perlu diperhatikan latar belakang profesionalitasnya apa? Presiden perlu memberikan penjelasan tentang ini agar kepercayaan masyarakat justru tidak menurun karena kita tahu ketika nama tersebut santer diisukan, juga muncul penolakan-penolakan," kata Romy.

Ditambahkan Romy, perubahan nama pos Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata menjadi Kementerian Kebudayaan dan Ekonomi Kreatif juga perlu dijelaskan oleh Presiden.

"Harus dijelaskan agar pergantian menteri dan kementerian ini justru tidak menjadi pertanyaan publik, terkait dengan efektivitas kinerjanya," kata Romy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com