Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementerian Keuangan Punya Dua Wakil Menteri

Kompas.com - 15/10/2011, 18:19 WIB
Hindra Liu

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menunjuk Wakil Menteri Perdagangan Mahendra Siregar menjadi Wakil Menteri Keuangan. Dengan demikian, Kementerian Keuangan yang dipimpin Agus Martowardjojo memiliki dua wakil menteri, yaitu Anny Rachmawati dan Mahendra Siregar.

Mahendra, seusai bertemu Presiden di kediamannya di Puri Cikeas, Bogor, Sabtu (15/10/2011), mengatakan, Kepala Negara berharap Kementerian Keuangan dapat menjaga momentum pertumbuhan di tengah kondisi global yang memburuk, seperti yang terjadi di Eropa dan Amerika Serikat. Presiden juga membicarakan masalah-masalah di bidang keuangan, seperti fiskal.

Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha mengatakan, penunjukan Mahendra sebagai Wakil Menteri Keuangan terkait dengan kemampuannya. "Kapasitas atau kinerja beliau dianggap lebih pas untuk membantu di bidang keuangan," kata Julian.

Penambahan satu kursi wakil menteri di Kementerian Keuangan dipandang perlu. Julian mengatakan, Presiden memandang Kementerian Keuangan adalah salah satu kementerian strategis.

Selain Kementerian Keuangan, Kementerian Pendidikan Nasional juga akan memiliki dua wakil menteri. Satu wakil menteri mengurusi pendidikan dan satu wakil menteri lainnya membawahkan urusan kebudayaan. Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan Nasional Musliar Kasim diangkat sebagai Wakil Menteri Pendidikan Nasional Bidang Pendidikan. Saat ini, turut menjabat sebagai Wakil Mendiknas adalah Fasli Djalal.

"Saya bertemu Presiden untuk membantu beliau menjadi Wakil Menteri Pendidikan Nasional di bidang pendidikan," ujar Musliar, yang juga mantan Rektor Universitas Andalas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

    Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

    Nasional
    Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

    Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

    Nasional
    Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

    Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

    Nasional
    Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

    Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

    Nasional
    Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

    Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

    Nasional
    Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

    Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

    Nasional
    Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

    Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

    Nasional
    Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

    Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

    Nasional
    Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

    Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

    Nasional
    PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

    PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

    Nasional
    Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

    Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

    Nasional
    Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

    Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

    Nasional
    Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

    Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

    Nasional
    Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

    Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com