JAKARTA, KOMPAS.com - Semua komponen bangsa perlu melaksanakan deradikalisasi dan counter radikalisasi, karena potensi paham radikal berkembang di kantong-kantong jaringan kelompok radikal masih besar atau subur.
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) terus berupaya bersama instansi lain melaksanakan program deradikalisasi dan counter radikalisasi.
Demikian disampaikan Direktur BNPT, Petrus Golose, di Jakarta Senin (26/9/2011). "Penanganan terorisme tidak bisa dilakukan oleh polisi saja. Penanganan terorisme tidak cukup dengan penegakan hukum saja," kata Golose.
Menurut Golose, paham-paham radikal, seperti terlihat dalam aksi bom bunuh diri, masih berpotensi berkembang subur di kantong-kantong jaringan kelompok radikal. Oleh karena itu, deradikalisasi dan counter radikalisasi perlu benar-benar dilaksanakan.
Deradikalisasi, lanjut Golose, merupakan upaya untuk mengubah cara berpikir atau reorientasi cara berpikir untuk orang-orang yang sudah terkena atau terpengaruh paham radikal.
Counter radikalisasi merupakan upaya antisipasi untuk orang atau kelompok masyarakat yang belum terkena atau terpengaruh paham radikal sehingga tidak terpengaruh paham radikal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.