Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Andi Kirim SMS Minta Tolong Dibantu

Kompas.com - 21/09/2011, 23:14 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Mallarangeng mengaku tak pernah dilapori Sesmenpora nonaktif Wafid Muharram perihal keberadaan dana talangan di kementerian yang dipimpinnya.Namun Wafid mengaku pernah diberi perintah secara langsung Andi untuk menggelontorkan dana talangan.

"Mengenai dana talangan, barangkali saya akui saya tidak pernah lapor ke Bapak dan teman-teman yang lain juga tidak. Itu diskresi dari masing-masing pejabat. Tapi ada dua kegiatan yang saya mendapat perintah langsung dari bapak," ujarnya di Pengadilan tipikor, Rabu (21/9/2011).

Kegiatan itu, ungkap Wafid, yaitu mendatangkan pemain Belanda berdarah Indonesia yang dikenal dengan program "De Jong" dan Kongres GP Anshor. Wafid mengungkap, untuk mendatangkan pemain Tim Nasional Belanda berdarah Indonesia itu, Kemenpora menggelontorkan dana hingga Rp 1,4 miliar. Itu sebenarnya bukan jumlah yang akan digelontorkan Kemenpora. Awalnya, Kemenpora hanya akan menggelontorkan dana sebesar Rp 500 juta.

"Saya bilang dananya belum ada, nanti saja kita pinjam. Tapi bapak mungkin tidak memperhatikan karena saat itu bapak sedang diskusi," katanya.

Sementara untuk Kongres GP Anshor, kata Wafid, Kemenpora menggelontorkan dana hingga Rp 200 juta. "Bapak meneruskan SMS tolong dibantu dulu. Saya menafsirkan itu harus dibantu duluan dan sampai sekarang belum dikembalikan. Mohon maaf itu dana yang saya pinjam," paparnya.

Menanggapi hal tersebut, Menpora sontak membantahnya. Andi dengan tegas mengatakan kalau Wafid tak pernah melaporkan itu padanya.(Tribunnews.com/Vanroy Pakpahan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Soal 'Presidential Club' Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

    Soal "Presidential Club" Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

    Nasional
    KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

    KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

    Nasional
    KPU Ungkap 13 Panitia Pemilihan di Papua Tengah yang Tahan Rekapitulasi Suara Berujung Dipecat

    KPU Ungkap 13 Panitia Pemilihan di Papua Tengah yang Tahan Rekapitulasi Suara Berujung Dipecat

    Nasional
    Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang, Kita Naik

    Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang, Kita Naik

    Nasional
    Eks Anak Buah SYL Beri Tip untuk Paspampres, Gratifikasi Disebut Jadi Kebiasaan

    Eks Anak Buah SYL Beri Tip untuk Paspampres, Gratifikasi Disebut Jadi Kebiasaan

    Nasional
    TPN Resmi Dibubarkan, Hasto Tegaskan Perjuangan Tetap Dilanjutkan

    TPN Resmi Dibubarkan, Hasto Tegaskan Perjuangan Tetap Dilanjutkan

    Nasional
    Kelakar Jokowi soal Kemungkinan Pindah Parpol Usai Tak Dianggap PDI-P

    Kelakar Jokowi soal Kemungkinan Pindah Parpol Usai Tak Dianggap PDI-P

    Nasional
     Gerindra Sebut Indonesia Negara Besar, Wajar Kementerian Diperbanyak

    Gerindra Sebut Indonesia Negara Besar, Wajar Kementerian Diperbanyak

    Nasional
    Satu Pejabat Pemprov Malut Jadi Tersangka Baru Kasus Gubernur Abdul Ghani Kasuba

    Satu Pejabat Pemprov Malut Jadi Tersangka Baru Kasus Gubernur Abdul Ghani Kasuba

    Nasional
    RI Ajukan Penyesuaian Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae ke Korsel, Kemenhan Jelaskan Alasannya

    RI Ajukan Penyesuaian Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae ke Korsel, Kemenhan Jelaskan Alasannya

    Nasional
     Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian, Jokowi Klaim Tak Beri Masukan

    Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian, Jokowi Klaim Tak Beri Masukan

    Nasional
    Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jemaah Indonesia

    Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jemaah Indonesia

    Nasional
    Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic', Jokowi: Benar Dong

    Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic", Jokowi: Benar Dong

    Nasional
    Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

    Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

    Nasional
    Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

    Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com