Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paloh: Saya Tak Butuh Golkar Lagi

Kompas.com - 07/09/2011, 15:16 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum sekaligus pendiri ormas masyarakat Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh resmi mundur dari Partai Golkar. Menurutnya, pengunduran dirinya tersebut merupakan langkah antiklimaks terhadap perjuangannya selama 43 tahun di partai berlambang pohon beringin tersebut.

"Saya antiklimaks di Golkar. Karena Golkar, saya yakin, tidak memerlukan saya lagi. Dan, saya juga berpikir kalau saya sudah tidak memerlukan golkar lagi," ujar Paloh saat melakukan konferensi pers di Kantor DPP Nasdem, Jakarta, Rabu (7/9/2011).

Meskipun demikian, Paloh mengatakan, pilihan ini bukanlah akhir dari kariernya di dunia politik. Dia meyakini peran politiknya tidak akan berakhir seiring keputusannya keluar dari Golkar.

"Perubahan ini adalah perkara hari ini dan hari depan. Perubahan membutuhkan organisasi politik yang bisa menempa kader dan massa dengan elan pergerakan, memimpin rakyat, serta mengorganisasikan perjuangan untuk menjawab tantangan zaman," tuturnya.

Sebelumnya, Paloh mengatakan, salah satu pertimbangan pengunduran dirinya tersebut karena ia menilai Partai Golkar tidak mampu berinteraksi dengan satu keinginan yang timbul dalam masyarakat. Hal itu, kata Paloh, dapat dilihat dari angka pemilih Partai Golkar pada pemilihan umum, dari 24 persen pada 1999 menurun hingga 14 persen di pemilu terakhir pada 2009.

"Ini merupakan sebuah tren penurunan. Ada apa, apa yang salah? Ada yang kurang dalam Golkar. Tentu wajar apabila ini merupakan sebuah perenungan bagi kader-kader sejati Golkar," papar Paloh.

Paloh memutuskan keluar dari Golkar setelah mendirikan organisasi massa Nasdem. Ia bergabung dengan Golkar sejak Pemilu 1971 ketika masih berusia 19 tahun. Ketika itu, dia dicalonkan menjadi anggota DPRD Kotamadya Medan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com