Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudik Gratis Angkut 83.724 Orang

Kompas.com - 29/08/2011, 13:44 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kementerian Perhubungan RI mencatat, sepanjang arus mudik Lebaran 2011 sampai dengan Sabtu (27/8/2011) telah dilaksanakan program mudik gratis dengan total kendaraan 1.726 bus dan total jumlah penumpang sebesar 83.724 orang. Sementara jumlah sepeda motor yang diangkut truk mencapai 1.609 unit.

"Ini data semua program mudik, baik dari swasta, seperti perusahaan-perusahaan makanan, jamu, dan kegiatan partai, maupun bank yang melakukan kegiatan mudik gratis," ujar Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan (Kemhub) Bambang S Ervan di Jakarta, Senin (29/8/2011).

Selain itu, juga tercatat program mudik gratis melalui kapal laut yang mengangkut 300 sepeda motor dan 700 penumpang.

Jalur mudik

Data lain yang dicatat Kemhub melalui posko-posko mudik, terlihat kondisi arus lalu lintas transportasi darat pada Minggu pukul. 20.00 WIB hingga Senin pagi relatif lancar.

Beberapa daerah yang dipantau antara lain jalur selatan Pulau Jawa  (padat lancar), jalur utara Pulau Jawa (padat merayap, terutama di Pejagan, sementara dari Cikampek, Banlonggadu, Patrol, serta Comal lancar), jalur tengah Pulau Jawa (ramai lancar), dan jalur arah barat Pulau Jawa (ramai lancar).

"Survei perhitungan lalu lintas di enam titik Merak (Cilegon), Tanjungpura (Karawang), Sadang ( Purwakarta), Ciasem (Subang), Cianjur, dan Ciamis sampai dengan H-2 dapat disimpulkan telah terjadi penurunan volume arus lalu lintas dibandingkan H-3 dan cenderung mengalami penurunan kecepatan rata-rata," ujar Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

    Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

    Nasional
    Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

    Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

    Nasional
    Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

    Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

    Nasional
    Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

    Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

    Nasional
    Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

    Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

    Nasional
    Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

    Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

    Nasional
    Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

    Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

    Nasional
    Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

    Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

    Nasional
    Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

    Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

    Nasional
    PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

    PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

    Nasional
    Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

    Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

    Nasional
    Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

    Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

    Nasional
    Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

    Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

    Nasional
    Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

    Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com