Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Nazar, Peringatan bagi Kaum Muda

Kompas.com - 19/08/2011, 20:20 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Gerakan Pemuda Anshor (GP Anshor) Nusron Wahid menilai kasus yang menimpa M Nazaruddin, tersangka kasus dugaan suap pembangunan wisma atlet SEA Games 2011, adalah peringatan bagi generasi muda Indonesia.

Menurut dia, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu adalah salah satu generasi muda yang terjerat kasus besar di negeri ini. "Saya kira memang bangsa Indonesia membutuhkan energi baru. Karena itu, adanya kasus Nazaruddin juga, adalah warning untuk teman-teman aktivis dan generasi muda. Supaya jangan sampai terpengaruh," ujar Nusron di Kantor GP Anshor, Jakarta, Jumat (19/8/2011).

Peringatan bagi kaum muda itu, kata Nusron, dapat juga dilihat dari keterkaitan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.

Menurut dia, Anas yang juga merupakan mantan Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), merupakan salah satu politisi muda yang sering disebut-sebut Nazaruddin terlibat dalam kasusnya.

"Jadi ini menjadi warning bagi kita semua, supaya elemen-elemen muda, pemimpin-pemimpin muda, betul-betul bersih. Jangan menggunakan kekuasaan itu untuk kepentingan pribadi. Untuk mencari kekayaan. Tetapi menggunakan kekuasaan untuk kesejahteraan dan keadilan rakyat. Ini yang harus kita jaga, jangan sampai salah," tuturnya.

Seperti diberitakan, hampir setiap hari perhatian publik saat ini tertuju kepada Muhammad Nazaruddin. Mantan politisi Demokrat itu dinilai merupakan saksi kunci kasus-kasus besar yang melibatkan para pejabat tinggi.

Apalagi, aktor yang banyak disebut pria berumur 33 tahun itu, hampir semuanya politisi muda, di antaranya Angelina Sondakh dan Anas Urbaningrum.

Adapun, Nazaruddin kini mendekam di rumah tahanan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, setelah berhasil ditangkap dari pelariannya di Kolombia pada Minggu (7/8/2011). Komisi Pemberantasan Korupsi hingga saat ini masih mengusut kasus mantan Bendahara Umum Partai Demokrat tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com