JAKARTA, KOMPAS.com — Baru sekitar 2,5 bulan buron, tersangka kasus dugaan suap proyek pembangunan wisma atlet SEA Games 2011 M Nazaruddin telah ditangkap Interpol Kolombia di Cartagena, Kolombia, Minggu (7/8/2011).
Sementara itu, tersangka kasus korupsi terkait pemilihan Deputi Gubernur BI, Nunun Nurbaeti, yang buron lebih lama, hingga kini tak jelas rimbanya. Lantas, apa komentar Wakil Presiden ke-9 RI M Jusuf Kalla saat melihat kenyataan ini.
"Artinya, Nunun lebih pintar daripada Nazaruddin. Itu saja," ujar Kalla sambil tersenyum kepada para wartawan di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (12/8/2011).
Terkait soal biaya sewa pesawat yang membawa Nazaruddin dari Bogota ke Jakarta sebesar Rp 4 miliar, Kalla menilai hal tersebut wajar. "Ya, dibanding yang dicuri Nazaruddin, Rp 4 miliar kecil. Kalau dia di sini, (uang negara) bisa kembali lebih banyak. Kalau (Nazaruddin) tidak hadir, uang itu bisa menghilang. Dengan ongkos Rp 4 miliar mungkin bisa dapat kembali Rp 400 miliar. Murah kan?" kata Kalla.
Kalla menambahkan, dia yakin para buron asal Indonesia di luar negeri dapat segera dibawa pulang ke Tanah Air asalkan kepolisian dan kejaksaan serius menindaklanjuti instruksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Presiden, ketika membuka sidang kabinet di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (11/8/2011), meminta agar buron lainnya dibawa kembali ke Tanah Air untuk menjalani proses hukum. "Jika Presiden sudah kasih instruksi, maka Polri, Kejaksaan Agung, dan KPK pasti akan menjalankannya," kata Kalla.
Mantan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat ini juga berharap, tak ada intervensi terhadap proses hukum yang dijalani politisi Partai Demokrat ini di KPK. Dengan demikian, kebenaran yang sesungguhnya terungkap.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.