Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JK: Nunun Lebih Pintar dari Nazaruddin

Kompas.com - 12/08/2011, 18:42 WIB
Hindra Liu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Baru sekitar 2,5 bulan buron, tersangka kasus dugaan suap proyek pembangunan wisma atlet SEA Games 2011 M Nazaruddin telah ditangkap Interpol Kolombia di Cartagena, Kolombia, Minggu (7/8/2011).

Sementara itu, tersangka kasus korupsi terkait pemilihan Deputi Gubernur BI, Nunun Nurbaeti, yang buron lebih lama, hingga kini tak jelas rimbanya. Lantas, apa komentar Wakil Presiden ke-9 RI M Jusuf Kalla saat melihat kenyataan ini.

"Artinya, Nunun lebih pintar daripada Nazaruddin. Itu saja," ujar Kalla sambil tersenyum kepada para wartawan di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (12/8/2011).

Terkait soal biaya sewa pesawat yang membawa Nazaruddin dari Bogota ke Jakarta sebesar Rp 4 miliar, Kalla menilai hal tersebut wajar. "Ya, dibanding yang dicuri Nazaruddin, Rp 4 miliar kecil. Kalau dia di sini, (uang negara) bisa kembali lebih banyak. Kalau (Nazaruddin) tidak hadir, uang itu bisa menghilang. Dengan ongkos Rp 4 miliar mungkin bisa dapat kembali Rp 400 miliar. Murah kan?" kata Kalla.

Kalla menambahkan, dia yakin para buron asal Indonesia di luar negeri dapat segera dibawa pulang ke Tanah Air asalkan kepolisian dan kejaksaan serius menindaklanjuti instruksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Presiden, ketika membuka sidang kabinet di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (11/8/2011), meminta agar buron lainnya dibawa kembali ke Tanah Air untuk menjalani proses hukum. "Jika Presiden sudah kasih instruksi, maka Polri, Kejaksaan Agung, dan KPK pasti akan menjalankannya," kata Kalla.

Mantan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat ini juga berharap, tak ada intervensi terhadap proses hukum yang dijalani politisi Partai Demokrat ini di KPK. Dengan demikian, kebenaran yang sesungguhnya terungkap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

    Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

    Nasional
    Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

    Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

    Nasional
    Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

    Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

    Nasional
    Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

    Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

    Nasional
    Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

    Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

    Nasional
    Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

    Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

    Nasional
    Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

    Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

    Nasional
    Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

    Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

    Nasional
    Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

    Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

    Nasional
    9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

    9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

    Nasional
    KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

    KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

    Nasional
    BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

    BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

    Nasional
    BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

    BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

    Nasional
    PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

    PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

    Nasional
    KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

    KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com