Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NII Jateng Pintu Masuk ke NII KW 9

Kompas.com - 26/05/2011, 10:04 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengamat terorisme Al Chaidar menilai, keenam orang yang ditangkap kepolisian karena diduga terkait jaringan Negara Islam Indonesia di Ungaran, Semarang, Jawa Tengah, mempunyai keterkaitan dengan NII KW 9 yang dipimpin oleh Abu Toto alias Panji Gumilang. Menurut dia, keterkaitan tersebut terlihat jelas dari struktur "pemerintahan" yang dijalankan oleh kelompok tersebut.

"Jadi sama saja dengan NII KW 9 karena kalau kita lihat dari sistemnya juga sama, ada pemerintahan lokal, gubernur, kepala daerah, bendahara, dan sumber dananya itu dari masyarakat yang mereka rekrut, lalu dipaksa untuk dimintai sumbangan dengan dalih untuk membuat sebuah negara Islam baru. Padahal, mereka itu berbohong," ujarnya di Depok, Jawa Barat, Rabu (25/5/2011). 

Al Chaidar menambahkan, kelompok-kelompok tersebut merupakan abuse of symbol NII, yang melenceng dari nilai yang dibawa NII bentukan Kartosuwiryo. Jaringan tersebut, lanjutnya, mencari dana yang nantinya akan dialirkan ke Pondok Pesantren Al-Zaytun.

"Dan kelompok-kelompok ini di daerah Jawa banyak sekali. Setahu saya, untuk tingkat kabupaten saja, itu sampai 10.000 orang, dan tingkat provinsi bisa mencapai 1.000 orang. Dan khusus di wilayah II (Jawa Tengah) sekitar 100.000 orang yang sudah masuk ke jaringan tersebut," tambahnya.

Oleh karena itu, walaupun beberapa anggota jaringan tersebut sudah ditangkap, ia pesimistis kepolisian mampu mengusut tuntas kasus tersebut. Sebab, jaringan tersebut termasuk dalam struktur NII KW 9 yang menurut dia dilindungi oleh pemerintah.

"Sepertinya pemerintah kurang mempunyai konsep yang baik. Walaupun sudah ditangkap beberapa anggota jaringan tersebut, menurut saya, pasti mentok. Karena yang menangkap mereka itu tidak tahu mana kelompok NII yang palsu dan yang asli. Saya juga pernah ditangkap beberapa kali, tetapi akhirnya dibebaskan," tukasnya.  

Polisi telah menangkap enam orang, salah satunya Gubernur NII Jateng, di daerah Ungaran, Semarang. Mereka dijerat Pasal 107 KUHP tentang makar. Berbagai dokumen tentang NII serta sembilan buku tabungan disita saat penggeledahan. Menurut Polri, saldo salah satu tabungan berjumlah Rp 350 juta. Uang itu diduga sumbangan dari para anggota NII.

Sepak terjang NII  kembali mencuat setelah mahasiswa di sejumlah kampus di daerah hilang. Para keluarga menduga bahwa anggota keluarganya direkrut jaringan NII.

Imam Supriyanto, mantan Menteri Peningkatan Produksi Pangan NII, telah menyampaikan bahan-bahan terkait NII, terutama keterlibatan Panji Gumilang alias Abu Toto, pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun di Indramayu, Jawa Barat. Namun, hingga saat ini, Panji belum diperiksa oleh pihak kepolisian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

    Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

    Nasional
    Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

    Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

    Nasional
    Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

    Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

    Nasional
    Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

    Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

    Nasional
    Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

    Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

    Nasional
    Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

    Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

    Nasional
    PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

    PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

    Nasional
    Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

    Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

    Nasional
    Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

    Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

    Nasional
    Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

    Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

    Nasional
    Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

    Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

    Nasional
    PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

    PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

    Nasional
    PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

    PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

    Nasional
    Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

    Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

    BrandzView
    Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

    Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com