Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gedung Baru, DPR Bakal Ikut Saran PU

Kompas.com - 09/05/2011, 14:51 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPR Marzuki Alie menegaskan DPR akan mengikuti apapun rekomendasi Kementerian Pekerjaan Umum (Kementerian PU) mengenai efisiensi desain dan biaya pembangunan gedung baru DPR RI. Menurutnya, tak ada sedikitpun alasan bagi DPR untuk tidak menerima sepenuhnya pertimbangan teknis dari kementerian.

"Alasan DPR tidak setuju apa? Punya enggak alibi atau justifikasi DPR untuk tidak setuju? Kan enggak punya. Paling-paling DPR bilang 'eh, tolong turunin lagi. Mahal'. Paling-paling begitu. Tapi yang mutusin kan mereka-mereka juga," ungkapnya di Gedung DPR RI, Senin (9/5/2011).

Politisi Demokrat ini menegaskan, bahwa DPR tidak memiliki sedikitpun keahlian untuk menentukan pertimbangan teknis dalam rencana pembangunan gedung baru. Oleh karena itu, usulan kementerian akan segera dibawa ke dalam rapat Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) untuk segera disepakati bersama. Setelah disetujui, maka akan diserahkan ke Sekretariat Jenderal sebagai pelaksana.

"Selama ini 100 persen (usulan) itu dari Kementerian PU, BURT tinggal ketok palu dan di dalam tim perencana itu ada orang PU juga. Itu dibawa ke BURT, BURT ketok palu. Jadi jangan dianggap BURT yang punya keahlian. BURT itu cuma pengesahan," tambahnya.

Marzuki sendiri mengaku DPR belum menerima hasil kajian kementerian secara resmi. Menurut Dirjen Cipta Karya Kementerian PU Budi Yuwono kemarin, Menteri PU Djoko Kirmanto sendiri yang akan menemui Marzuki untuk menyampaikan hasilnya. Namun demikian, di Istana Merdeka tadi pagi, Djoko sudah mengumumkan hasil kajian efisiensi dari kementeriannya terhadap pembangunan gedung baru DPR RI. Djoko menyebutkan bahwa pemerintah akhirnya menurunkan anggaran pembangunan gedung baru DPR menjadi Rp777 miliar.

Kementerian menilai DPR hanya membutuhkan 26 lantai untuk gedung baru ini. Sebelumnya, desain awal gedung baru terdiri dari 36 lantai dan pembangunannya dianggarkan sampai Rp 1,138 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

    Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

    Nasional
    Hari Pertama Penyerahan Dukungan, Mayoritas Provinsi Nihil Cagub Independen

    Hari Pertama Penyerahan Dukungan, Mayoritas Provinsi Nihil Cagub Independen

    Nasional
    Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

    Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

    Nasional
    Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

    Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

    Nasional
    PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara 'Gaib' di Bengkulu

    PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara "Gaib" di Bengkulu

    Nasional
    Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

    Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

    Nasional
    WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

    WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

    Nasional
    Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

    Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

    Nasional
    Bawaslu Ungkap Suara Caleg Demokrat di Aceh Timur Sempat Naik 7 Kali Lipat, Lalu Dihitung Ulang

    Bawaslu Ungkap Suara Caleg Demokrat di Aceh Timur Sempat Naik 7 Kali Lipat, Lalu Dihitung Ulang

    Nasional
    Mensos Risma Minta Data Penerima Bansos Ditetapkan Tiap Bulan untuk Hindari Penyimpangan

    Mensos Risma Minta Data Penerima Bansos Ditetapkan Tiap Bulan untuk Hindari Penyimpangan

    Nasional
    Jokowi Pastikan Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Tembaga PT Freeport

    Jokowi Pastikan Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Tembaga PT Freeport

    Nasional
    Risma Ingatkan Kepala Dinsos Se-Indonesia, Jangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

    Risma Ingatkan Kepala Dinsos Se-Indonesia, Jangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

    Nasional
    Kasus Korupsi Rumdin, KPK Cecar Kabag Pengelola Rumah Jabatan DPR soal Aliran Dana ke Tersangka

    Kasus Korupsi Rumdin, KPK Cecar Kabag Pengelola Rumah Jabatan DPR soal Aliran Dana ke Tersangka

    Nasional
    KPU Sebut Pemindahan 36.000 Suara PPP ke Garuda di Jabar Klaim Sepihak, Harus Ditolak MK

    KPU Sebut Pemindahan 36.000 Suara PPP ke Garuda di Jabar Klaim Sepihak, Harus Ditolak MK

    Nasional
    Ketua KPU Ditegur Hakim saat Sidang Sengketa Pileg di MK: Bapak Tidur, Ya?

    Ketua KPU Ditegur Hakim saat Sidang Sengketa Pileg di MK: Bapak Tidur, Ya?

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com