Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SI Pertimbangkan Pengawal Bersenjata

Kompas.com - 08/05/2011, 10:44 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Samudera Indonesia selaku pemilik kapal MV Sinar Kudus yang pernah perompak Somalia akan memperketat pengamanan kapalnya yang berlayar. Direktur Utama PT Samudera Indonesia David Batubara mengatakan, pihaknya akan mempertimbangkan untuk menempatkan pengawal bersenjata di atas kapal. Perlu tidaknya pengawal bersenjata tersebut, katanya, akan disesuaikan dengan rute perjalanan kapal.

"Tergantung rute apakah kita nanti akan menambah pengawal bersenjata atau tidak, akan kami bahas, belum ada keputusan untuk itu," kata David ketika dihubungi Kompas.com, Minggu (8/5/2011).

Menurut David, selama ini pengamanan di atas kapal tidak menggunakan persenjataan. Seperti halnya pada kapal MV Sinar Kudus. Kapal tersebut bersifat kapal kargo, sehingga tidak ada awak kapal Sinar Kudus yang membawa senjata.

"Karena bukan kapal militer jadi memang tidak bersenjata," katanya.

Selain itu, kata David, PT Samudera Indonesia akan memeriksa kembali rute perjalanan kapal-kapal yang dimiliki MV Sinar Kudus untuk memastikan bahwa rute yang akan ditempuh kapal relatif aman dari para perompak. "Kita akan me-review rutenya," katanya.

"Kemudian prosedur perjalanan kapal yang diperlukan akan ditambah, nanti akan kami bahas," ujar David.

Kapal MV Sinar Kudus milik PT Samudera Indonesia dibajak perompak Somalia saat menuju ke Rotterdam, Belanda pada 16 Maret 2011. Para anak buah kapal serta kapal berikut muatan bijih nikel lalu dibebaskan setelah pihak PT Samudera Indonesia membayar sejumlah uang tebusan pada 2 Mei lalu. Sebanyak 20 anak buah kapal MV Sinar Kudus yang dibebaskan tersebut sudah pulang ke rumah masing-masing dengan dijemput pihak keluarga setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (7/5/2011).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 30 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soroti Ketimpangan, Megawati: Bisa Beli Handphone, tapi Risma Nangis Ada Juga yang Tinggal di Kandang Kambing

Soroti Ketimpangan, Megawati: Bisa Beli Handphone, tapi Risma Nangis Ada Juga yang Tinggal di Kandang Kambing

Nasional
Ganjar Pranowo: 17 Poin Rekomendasi Rakernas Beri Gambaran Sikap Politik PDIP

Ganjar Pranowo: 17 Poin Rekomendasi Rakernas Beri Gambaran Sikap Politik PDIP

Nasional
Sambut Pilkada 2024, Megawati Minta Kader PDIP Turun ke Akar Rumput

Sambut Pilkada 2024, Megawati Minta Kader PDIP Turun ke Akar Rumput

Nasional
Besok, Joice Triatman dan Pegawai di Nasdem Tower Jadi Saksi di Sidang SYL

Besok, Joice Triatman dan Pegawai di Nasdem Tower Jadi Saksi di Sidang SYL

Nasional
Bongkar Aliran Uang, KPK Bakal Hadirkan Istri, Anak dan Cucu SYL di Persidangan

Bongkar Aliran Uang, KPK Bakal Hadirkan Istri, Anak dan Cucu SYL di Persidangan

Nasional
Megawati: Posisi Politik PDI-P Selama Ini Diputuskan dalam Kongres Partai

Megawati: Posisi Politik PDI-P Selama Ini Diputuskan dalam Kongres Partai

Nasional
Soal Jatah Menteri untuk Demokrat, Wasekjen: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo...

Soal Jatah Menteri untuk Demokrat, Wasekjen: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo...

Nasional
Rekomendasi Rakernas Kelima PDI-P, Megawati Diminta Kesediaannya untuk Kembali Jadi Ketum

Rekomendasi Rakernas Kelima PDI-P, Megawati Diminta Kesediaannya untuk Kembali Jadi Ketum

Nasional
Pertamina Patra Niaga Terus Tertibkan Operasional SPBE

Pertamina Patra Niaga Terus Tertibkan Operasional SPBE

Nasional
Megawati: Ada yang Lama Ikut Katanya Ibu Menghina Sebut Kader, Tahulah Siapa...

Megawati: Ada yang Lama Ikut Katanya Ibu Menghina Sebut Kader, Tahulah Siapa...

Nasional
Pengamat: Permintaan Maaf PDI-P Atas Kadernya yang Melanggar Konstitusi untuk Tunjukkan Sikap Legowo

Pengamat: Permintaan Maaf PDI-P Atas Kadernya yang Melanggar Konstitusi untuk Tunjukkan Sikap Legowo

Nasional
Megawati: Sekarang Tuh Hukum Versus Hukum, Terjadi di MK, KPK, KPU

Megawati: Sekarang Tuh Hukum Versus Hukum, Terjadi di MK, KPK, KPU

Nasional
Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah Dukung Megawati Soekarnoputri Kembali jadi Ketua Umum PDIP

Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah Dukung Megawati Soekarnoputri Kembali jadi Ketua Umum PDIP

Nasional
Ditinggal Jokowi, PDI-P Disebut Bisa Menang Pileg karena Sosok Megawati

Ditinggal Jokowi, PDI-P Disebut Bisa Menang Pileg karena Sosok Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com