JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso mengatakan, partainya sudah menyiapkan platform kokoh agar ke depan tak lagi kecolongan disusupi aktivis gerakan Negara Islam Indonesia (NII). Pernyataan Priyo ini menanggapi pernyataan mantan menteri NII Imam Supriyanto yang mengungkapkan bahwa sejumlah partai telah disusupi NII, termasuk Partai Golkar.
"Saya pastikan Golkar tidak kecolongan karena Golkar sudah menyiapkan platform yang sudah demikian kokohnya sehingga orang yang tidak sesuai dengan platform sudah tentu akan terpental," ungkapnya di Gedung DPR, Selasa (3/5/2011).
Priyo menegaskan, Golkar sudah tegas menetapkan platform partai bahwa Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI adalah final sehingga diharapkan ajaran-ajaran lain akan punah dengan sendirinya. "Sehingga kami tidak pernah merasa terinfiltrasi," tambahnya.
Wakil Ketua DPR ini mengatakan, NII saat ini menjadi masalah sensitif. Namun, partai politik bisa saja tergoda merebut simpati dan suara dari Pondok Pesantren Al-Zaitun, yang disebut sebagai basis gerakan ini, untuk kepentingan politik.
"Golkar berpandangan, kalau ada ajaran yang berideologi negara, Pancasila, UUD 1945, Golkar akan ke sana. Tapi kalau enggak, mau enggak mau kita putus hubungan dengan mereka," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.