Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dubes Somalia: 99 Persen Tak Ada Korban

Kompas.com - 13/04/2011, 18:50 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Duta Besar Somalia Mohamud Olow Barow mengungkapkan, pada umumnya aksi penyanderaan kapal yang dilakukan perompak Somalia tidak menimbulkan korban jiwa. Para perompak hanya mengancam demi mendapatkan uang tebusan. Pernyataan ini disampaikannya terkait ditawannya 20 warga negara Indonesia yang menjadi anak buah kapal MV Sinar Kudus sejak 16 Maret lalu.

"99 persen tidak ada korban jatuh. Mereka mengancam itu hal biasa. Enggak ada korban," ujarnya saat jumpa pers di Kedutaan Besar Somalia, Jakarta, Rabu (13/4/2011).

Kendati demikian, keselamatan anak buah kapal MV Sinar Kudus yang disandera para perompak Somalia merupakan hal yang harus diutamakan. Ia berharap 20 anak buah kapal MV Sinar Kudus itu segera dapat dibebaskan. Pemerintah Somalia, lanjut Barow, siap membantu Indonesia dalam menyelamatkan 20 warga negaranya.

Seperti diketahui, 20 anak buah kapal MV Sinar Kudus disandera kawanan perompak Somalia sejak sekitar bulan lalu di kawasan Laut Arab. Kini, para anak buah kapal yang membawa bijih nikel ke Belanda tersebut kekurangan logistik dan air bersih.

Pemerintah mengatakan, pihaknya terus berupaya membebaskan 20 anak buah kapal yang disandera itu. Dubes Somalia mengatakan, pihaknya mempersilakan jika pemerintah memilih menggunakan aksi militer. Berdasarkan resolusi PBB, sejak tahun 2008, negara mana pun diperbolehkan memasuki wilayah laut Somalia menggunakan aksi militer dalam melawan para perompak.

"Somalia kasih izin siapa pun negara yang ingin melawan. Kita bisa konsultasi, kami bisa kasih informasi intelijen, kami bisa kasih masukan-masukan, kami siap," kata Barow.

Ia juga menambahkan, aksi para perompak Somalia merupakan aksi kriminal internasional. Negara mana pun yang menangkap para perompak Somalia dapat menghukum kawanan itu di negaranya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

    Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

    Nasional
    Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

    Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

    Nasional
    Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

    Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

    Nasional
    Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

    Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

    Nasional
    Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

    Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

    Nasional
    Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

    Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

    Nasional
    KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

    KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

    Nasional
    Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

    Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

    Nasional
    Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

    Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

    Nasional
    Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

    Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

    Nasional
    Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

    Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

    Nasional
    PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

    PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

    Nasional
    Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

    Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

    Nasional
    6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

    6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

    Nasional
    Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

    Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com