Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NU: RI Berpotensi Pimpin Dunia Islam

Kompas.com - 06/04/2011, 05:01 WIB

BANDA ACEH, KOMPAS.com — Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Masdar F Mas’udi mengemukakan, Indonesia berpotensi menjadi pemimpin dunia Islam di masa mendatang karena memiliki lembaga keumatan kuat yang berada di luar pemerintahan.

"Kita memiliki potensi besar untuk menjadi pimpinan dunia Islam karena Indonesia memiliki lembaga umat kuat," katanya pada seminar nasional bertajuk "Islam dan Bina Damai: Memahami Pluralisme" di Aula Program Pascasarjana IAIN Ar-Raniry Darussalam, Banda Aceh, Selasa (5/4/2011).

Ia mengatakan, potensi besar tersebut harus dimanfaatkan Indonesia dengan meningkatkan pemahaman keagamaan bagi seluruh umat sehingga akan menjadi sebuah kawasan peradaban Islam pada masa mendatang.

Dijelaskannya, dari sekitar 50 negara Islam di dunia, hanya Indonesia yang memiliki peluang untuk menjadi pemimpin kelompok tersebut pada masa mendatang.

Ia mengatakan, kehadiran sebuah lembaga kemasyarakatan dan keumatan yang kokoh tanpa adanya keterlibatan pemerintah di dalamnya akan mampu membentuk keseimbangan terhadap pembinaan moral dan umat.

"Ini merupakan sebuah modal yang harus dipertahankan Indonesia sehingga dapat membangun peradaban Islam ke arah yang lebih baik di mana banyaknya berbagai pemahaman yang terjadi saat ini," katanya.

Menurut dia, berbagai pemahaman yang muncul saat ini harus mampu diatasi oleh setiap Muslim dengan memperkuat daya tahan diri agar tidak terjerumus dalam perbedaan keyakinan yang ada.

"Artinya, jika kita ingin terbebas dari ajaran sesat, maka perkuat keyakinan agar tidak ikut serta dalam kelompok tersebut," katanya.

Karena itu, ia berharap apabila ada sekelompok pihak melakukan sesuatu kegiatan yang tidak baik, balaslah dengan perilaku yang santun atau dengan perlakuan setimpal. "Namun, alangkah lebih baik lagi jika perlakuan tersebut tidak kita balas," katanya.

Pada seminar sehari tersebut juga menghadirkan KH Syakur Yasin, pengasuh Pondok Pesantren Cadangpingan, Indramayu, Jawa Barat; Ketua PWNU Aceh Tgk H Faisal Ali; dan Kepala Dinas Syariat Islam Provinsi Aceh Rusydi Ali Muhammad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com