JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dikatakan telah melakukan langkah-langkah terkait perombakan susunan Kabinet Indonesia Bersatu II yang berusia sekitar satu setengah tahun.
Hal ini disampaikan Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik Daniel Sparinga kepada wartawan di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (1/3/2011). "Langkah-langkah ke arah itu (perombakan kabinet) sedang dipersiapkan," kata Daniel singkat. "Evaluasi kabinet memang sudah jatuh tempo," tambahnya.
Langkah tersebut diambil menyusul adanya perbedaan sikap anggota koalisi parpol pendukung pemerintah terkait usulan pembentukan panitia khusus hak angket pajak. Dua anggota koalisi, yaitu Golkar dan PKS, mendukung usulan tersebut. Sementara itu, Partai Demokrat pimpinan koalisi menolak usulan tersebut.
"Ada kemendesakan, terutama setelah sebagian anggota koalisi mengambil posisi yang aneh soal (usulan pembentukan pansus angket) pajak. Peristiwa itu mendorong dilakukan evaluasi yang pada akhirnya baik untuk semua orang, baik untuk bangsa ini," katanya.
Ditambahkannya, Presiden telah melakukan pertemuan dengan sejumlah tokoh parpol di kediamannya di Puri Cikeas Indah, Senin. Pertemuan itu berkaitan dengan perombakan kabinet. Namun, Daniel tak dapat menyampaikan hasil pertemuan tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.