Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Lagi "Pak Kalla dan Presidennya"

Kompas.com - 23/02/2011, 19:24 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah sukses dengan seri Tetralogi Sisi Lain SBY, warttawan Kompas Wisnu Nugroho meluncurkan buku Pak Kalla dan Presidennya yang "dibedah" di acara Kompas Gramedia Fair (KG Fair) 2011, Rabu (23/2/2011). Bedah buku menghadirkan narasumber Effendy Ghazali, Azyumardi Azra, serta penulis buku tersebut, Wisnu Nugroho.

"Buku yang saya tulis ini adalah fakta sesungguhnya tentang kegagalan pembentukan citra pak Jusuf Kalla (JK). Sebelumnya saya menilai, sosok JK adalah seorang pengusaha, pencari untung, dan tidak perduli dengan orang lain. Namun setelah bertemu, ternyata JK adalah sosok seorang yang sederhana," ucap Wisnu.

"JK adalah sosok pemimpin yang melaksanakan apa yang dikatakannya," tambahnya. 

Jusuf Kalla, yang hadir sebagai tamu kehormatan acara pembukaan KG Fair dan bedah buku itu, terlihat serius sambil sesekali melemparkan senyumnya mengikuti diskusi tentang dirinya di buku itu. JK pun tak segan ikut aktif berinteraksi dalam acara bedah buku ini.

Buku yang diterbitkan oleh Penerbit Buku Kompas ini ditulis Wisnu Nugroho berdasarkan pengalamannya selama beberapa tahun menjadi wartawan di Istana Kepresidenan. Buku yang terinspirasi dari keresahan Wisnu akan kehidupan di Istana ini dinilai "seksi" oleh pakar komunikasi, yang menjadi narasumber bedah buku tersebut, Effendy Ghazali.

"Seksi. Halaman 45 menurut saya adalah halaman terseksi," kata Effendy saat ditanya tentang Pak Kalla dan Presidennya itu.

"Saking seksinya, mungkin judul bukunya perlu diganti menjadi Pak Kalla Presidennya," guraunya.

Menjelang berakhirnya diskusi bedah buku ini, JK pun ikut memberikan komentarnya.

"Banyak hal yang bisa kita laksanakan dengan baik, karena soal pakaian itu urusan pribadi saya," kata JK. (INDRA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tesenyum lalu Tertawa

    Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tesenyum lalu Tertawa

    Nasional
    Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

    Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

    Nasional
    Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

    Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

    Nasional
    Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

    Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

    Nasional
    Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

    Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

    Nasional
    PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

    PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

    Nasional
    Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

    Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

    Nasional
    Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

    Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

    Nasional
    Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

    Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

    Nasional
    Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

    Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

    Nasional
    PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

    PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

    Nasional
    Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

    Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

    Nasional
    Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

    Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

    Nasional
    KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

    KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

    Nasional
    Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

    Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com