Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saksi 'A' di Bawah Perlindungan LPSK

Kompas.com - 11/02/2011, 12:41 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang jemaah Ahmadiyah dari luar kawasan Cikeusik berinisial "A" menjadi saksi kunci dalam bentrokan antara warga Cikeusik, Pandeglang, Banten dan pengikut Ahmadiyah yang terjadi pada Minggu (6/2/2011).

Wakil Ketua Komnas Hak Asasi Manusia, Yoseph Adi Prasetyo mengatakan, "A" adalah pengambil gambar video kerusuhan yang berhasil lolos dari serangan. "Saksi di bawah perlindungan LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban) yang akan membantu penyelidikan Polisi, mengungkapkan apa yang terjadi," katanya dalam jumpa pers di Komnas HAM, Jakarta, Jumat (11/2/2011).

Yoseph atau yang akrab disebut Stanley itu juga meluruskan kabar yang mengatakan bahwa "A" adalah provokator dan masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). "A adalah calon korban," tambahnya.

Hari ini, kesaksian "A" akan disampaikan kepada pewarta di Mabes Polri Jakarta. Menurut kuasa hukum "A" Choirul Anam, pihaknya telah menyerahkan kepada Polri rekaman gambar kerusuhan yang saat itu didokumentasikan oleh "A" sebagai bukti.

Choirul juga mengatakan bahwa "A" selama ini kerap mendokumentasikan kegiatan-kegiatan Ahmadiyah. Dia juga mengatakan, penyerangan terhadap pengikut Ahmadiyah Cikeusik bukan dipicu kedatangan 17 Ahmadiyah dari luar Cikeusik seperti yang disampaikan Kepolisian.

Penyerangan tersebut, katanya memang sudah direncanakan. "Harapannya adalah ketika datang ke Mabes Polri untuk merangkai kata-kata karena Polri merangkai kata seolah pemicunya adalah 17 orang tersebut. Di dalam video hasil rekaman 'A', ada eskalasi ketegangan di sana tapi polisi tidak ada," tukasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

    Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

    Nasional
    Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

    Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

    Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

    Nasional
    Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

    Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

    Nasional
    Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

    Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

    Nasional
    Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

    Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

    Nasional
    Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

    Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

    Nasional
    SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

    SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

    Nasional
    'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

    "Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

    Nasional
    Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

    Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

    Nasional
    Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

    Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

    Nasional
    Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

    Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

    Nasional
    Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

    Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

    Nasional
    Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

    Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

    Nasional
    Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

    Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com