Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekerasan Jadi Modus Pengalihan Isu?

Kompas.com - 09/02/2011, 12:21 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Politisi Partai Golkar, Bambang Soesatyo, menduga penyerangan terhadap jemaah Ahmadiyah di Cikeusik, Banten, dan kerusuhan di Temanggung, Jawa Tengah, yang berlatar belakang agama serta keyakinan sebagai pengalihan isu nasional.

Jika merujuk pada pola-pola yang terjadi hingga saat ini, menurut dia, ketika pemerintah tersudut pasti muncul kejadian-kejadian besar yang menghebohkan.

"Soal kejadian di Temanggung dan Banten itu, saya enggak yakin itu kejadian yang spontan dari masyarakat. Itu adalah orang-orang binaan. Kejadian yang ada akhir-akhir ini bukan suatu kebetulan. Ketika pemerintah terpojok, pasti ada gerakan, pembunuhan, dan pembakaran. Saya melihat ini sudah sebagai modus pengalihan isu," kata anggota Komisi III ini, Rabu (9/2/2011) di Gedung DPR.

Menurut Bambang, pemerintah kini tengah merasa tersudut dengan sejumlah isu, seperti koin untuk Presiden, pernyataan pemerintah berbohong dari pemuka agama, dan rencana hak angket pajak serta dorongan terhadap kerja Tim Pengawas Century yang mulai digas kembali.

"Pola-polanya kelihatan. Dahulu sebelum pelantikan presiden (SBY), Prabowo akan melakukan gugatan internasional, tiba-tiba ada kejadian bom Mariott. Itu kan dugaan, bisa berkaitan bisa tidak," katanya.

Oleh karena itu, Bambang mendesak Kepala Polri Jendral Pol Timur Pradopo segera mengevaluasi kejadian-kejadian yang terjadi. Menurut dia, komitmen polisi pun tampak setengah-setengah dalam menuntaskan tugas.

"Mengapa polisi ketika menghalau demonstran tampak hebat, tetapi ketika menghadapi pertikaian warga malah tidak berdaya dan tidak mengerahkan seluruh kekuatannya. Ini karena mereka memang tidak memiliki kepentingan. Saya melihat kejadian-kejadian itu by design," tuturnya.

Insiden kekerasan di Cikeusik dan Temanggung hanya berselang dua hari. Kejadian ini langsung memunculkan kecaman dan keprihatinan. Pemerintah diminta bertindak tegas terhadap pelaku kekerasan dan aparat tidak melakukan pembiaran pada aksi massa. Polisi didesak untuk mengusut siapa dalang perusakan tiga gereja di Temanggung dan auktor intelektualis di balik penyerangan jemaah Ahmadiyah di Cikeusik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Sidang Sengketa Pileg, Saksi Golkar dari Ambon Hilang Kontak Jelang Terbang ke Jakarta

    Sidang Sengketa Pileg, Saksi Golkar dari Ambon Hilang Kontak Jelang Terbang ke Jakarta

    Nasional
    Benarkan Isu Penguntitan, Jampidsus: Sudah Jadi Urusan Kelembagaan

    Benarkan Isu Penguntitan, Jampidsus: Sudah Jadi Urusan Kelembagaan

    Nasional
    Bertambah, Kerugian Keuangan Negara Kasus Korupsi Timah Jadi Rp 300 Triliun

    Bertambah, Kerugian Keuangan Negara Kasus Korupsi Timah Jadi Rp 300 Triliun

    Nasional
    Dukung Optimalisasi Bisnis Lewat Energi Terbarukan, Pertamina Hulu Rokan Bangun PLTS Terbesar di Indonesia

    Dukung Optimalisasi Bisnis Lewat Energi Terbarukan, Pertamina Hulu Rokan Bangun PLTS Terbesar di Indonesia

    Nasional
    Wabendum Nasdem Ungkap Pernah Bertemu 3 Petinggi Partai di Kementan

    Wabendum Nasdem Ungkap Pernah Bertemu 3 Petinggi Partai di Kementan

    Nasional
    Sidang SYL, Surya Paloh Tahu Kegiatan Organisasi Sayap Partai Nasdem Didanai Kementan

    Sidang SYL, Surya Paloh Tahu Kegiatan Organisasi Sayap Partai Nasdem Didanai Kementan

    Nasional
    Pakar: Jaksa KPK Diberi Delegasi Penuntutan, Dasarnya UU

    Pakar: Jaksa KPK Diberi Delegasi Penuntutan, Dasarnya UU

    Nasional
    Reformasi Seleksi Calon Kepala Daerah

    Reformasi Seleksi Calon Kepala Daerah

    Nasional
    JaWAra Internet Sehat Menang WSIS Prizes 2024 di Swiss, Menkominfo: Semoga Menginspirasi Dunia

    JaWAra Internet Sehat Menang WSIS Prizes 2024 di Swiss, Menkominfo: Semoga Menginspirasi Dunia

    Nasional
    Jokowi hingga Menteri Basuki Melayat Istri Habib Luthfi di Pekalongan

    Jokowi hingga Menteri Basuki Melayat Istri Habib Luthfi di Pekalongan

    Nasional
    Komisi III DPR Sebut Revisi UU Polri Sedang dalam Pendalaman

    Komisi III DPR Sebut Revisi UU Polri Sedang dalam Pendalaman

    Nasional
    Kenaikan UKT Dibatalkan, Fahira Idris Dorong Refocusing Anggaran untuk Pendidikan Tinggi

    Kenaikan UKT Dibatalkan, Fahira Idris Dorong Refocusing Anggaran untuk Pendidikan Tinggi

    Nasional
    Momen Istri, Anak, dan Cucu Peluk SYL Jelang Sidang

    Momen Istri, Anak, dan Cucu Peluk SYL Jelang Sidang

    Nasional
    Menyoal Dewan Media Sosial

    Menyoal Dewan Media Sosial

    Nasional
    MPR Akan Revisi Tata Tertib Pelantikan Presiden dan Wapres RI, Bakal Keluarkan Tap MPR

    MPR Akan Revisi Tata Tertib Pelantikan Presiden dan Wapres RI, Bakal Keluarkan Tap MPR

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com