Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permadi: Jangan Temui Presiden

Kompas.com - 17/01/2011, 16:06 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com- Rakyat sewajarnya harus menghormati pernyataan bersama tokoh-tokoh lintas agama yang menyebut pemerintah telah berbohong. Untuk itu, Dewan Penasihat Partai Gerindra, Permadi, mengingatkan agar kalangan agamawan agar jangan terbuai dengan janji-janji pemerintah.

"Saya berbicara di sini tak mewakili Gerindra, saya mewakili rakyat, saya menyambung lidah Bung Karno. Kita harus mengawal sikap gerakan lintas agama agar jangan mau bertemu dengan SBY karena pasti akan didustai lagi," ujar Permadi, Senin (17/1/2011) di Gedung Joang 1945, Jalan Menteng Raya, Jakarta Pusat.

Permadi mengaku akan hilang rasa percayanya bila para pemuka agama jadi bertemu Presiden. "Saya ini sudah satu perasaan untuk bersama-sama menyatakan kebenaran, bagaimana mencetuskan perasaan itu menjadi revolusi yang menggelegar," kata mantan anggota DPR RI ini.

Permadi lalu mengingatkan, SBY pernah bersumpah demi Allah tidak akan memelawan Mega untuk menjadi Presiden. Akan tetapi, faktanya SBY maju sebagai calon Presiden melawan Megawati.

Maka, ketika Presiden SBY mengajak perwakilan parpol duduk di kabinetnya, Permadi menuding itu sudah termasuk pengkhianatan konstitusi, karena mengubah sistem presidensil dalam UUD 1945 jadi sistem parlementer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com