Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Potensi Bencana 2011

Kompas.com - 20/12/2010, 08:01 WIB

Oleh Nawa Tunggal

Dari tahun ke tahun belakangan ini, kejadian bencana terhitung terus mendaki. Teramat sulit untuk memperhitungkan kapan tiba di puncak, lalu berharap jumlahnya makin menurun. Bahkan, seiring perubahan iklim global dan degradasi lingkungan diperkirakan pada 2011 hampir mustahil intensitas bencana makin surut.

Kondisi itu dikemukakan Direktur Pengurangan Risiko Bencana pada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, Senin (13/12/2010). Ia memberi catatan pada akhir tahun 2010 mengenai bencana.

Untuk mengintip potensi bencana pada tahun 2011, Sutopo pun pertama kali langsung menyodorkan data peningkatan bencana. Sejak tahun 2002 terjadi sebanyak 190 kali meningkat menjadi 1.675 kali pada tahun 2009 atau hampir 9 kali lipat.

"Intensitas bencana tahun 2010 masih diolah. Tetap saja terjadi kenaikan jumlah bencana yang 70 persen di antaranya berupa bencana hidrometeorologi," kata Sutopo.

Bencana hidrometeorologi terkait cuaca. Cuaca menimbulkan hujan yang mengakibatkan banjir dan tanah longsor. Cuaca menimbulkan angin kencang. Cuaca menimbulkan kekeringan berkepanjangan. Semuanya berdampak merugikan.

Deputi Bidang Survei Dasar dan Sumber Daya Alam pada Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal) Priyadi Kardono mengatakan, sumber bencana dibagi dua, yaitu akibat ulah manusia dan alam. Mengurangi risiko bencana dari keduanya sudah didukung teknologi memadai. Tetapi, publik masih banyak menunggu pengoptimalan teknologi dari setiap institusi yang ada.

"Seperti teknologi memprediksi ketebalan awan atau volume awan hujan, jika makin dioptimalkan, akan sangat membantu mitigasi bencana banjir dan tanah longsor yang selama ini paling banyak menelan korban," kata Priyadi.

Laboratorium Bencana

Sutopo mengatakan, kalangan ilmuwan dunia menengarai Indonesia sebagai laboratorium bencana. Karena itu, BNPB menerbitkan buku Rencana Penanggulangan Bencana 2010-2014. Disebutkan, di Indonesia terdapat 500 gunung api yang di antaranya 129 gunung api masih aktif tersebar di Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi Utara, dan Kepulauan Maluku.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

    Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

    Nasional
    PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

    PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

    Nasional
    Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

    Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

    Nasional
    PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

    PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

    Nasional
    ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

    ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

    Nasional
    Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

    Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

    Nasional
    PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

    PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

    Nasional
    Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

    Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

    Nasional
    Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

    Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

    Nasional
    Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

    Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

    Nasional
    Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

    Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

    Nasional
    Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

    Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

    Nasional
    Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

    Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

    Nasional
    Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

    Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com