JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Djihartono mengatakan, bersama dengan ditangkapnya gembong teroris Abu Tholut, tim Densus 88 Antiteror Polri juga menemukan senjata dan sejumlah peluru.
Djihartono, yang dihubungi wartawan Jumat (10/12/2010), menerangkan bahwa polisi menemukan satu pucuk senjata api jenis FN dengan delapan peluru, magasin, dan beberapa peluru yang dibungkus dalam plastik.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, teroris yang bertanggung jawab atas aksi perampokan bersenjata di Bank CIMB Niaga Medan, Sumatera Utara, pada pertengahan Agustus silam, diringkus di dalam kamar di rumah keluarganya di Kudus, Jawa Tengah, sekitar pukul 08.30 tadi.
Abu Tholut yang memiliki sejumlah nama samaran, yakni Musthofa alias Pranata Yuda, alias Imron, diringkus tanpa perlawanan. "Nggak ada perlawanan," kata Djihartono.
Seperti diberitakan, Abu Tholut terlibat serangkaian aksi terorisme di sejumlah lokasi. Ia pernah ditangkap terkait aksi bom Atrium Senen tahun 2001. Setelah bebas lantaran berkali-kali mendapat remisi, dia kembali melakukan aksi teror, salah satunya perampokan bersenjata di Medan tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.