Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video "Gayus" Baru Disadari Saat Diedit

Kompas.com - 13/11/2010, 15:20 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Keberadaan orang mirip Gayus Tambunan di dalam video hasil rekaman wartawan Kompas Gatot Widakdo baru disadari saat proses pengeditan di kantor redaksi Kompas, Jakarta, Jumat malam tadi.

"Semuanya ada 500 kepingan gambar yang diberikan Gatot untuk diedit," kata Wakil Kepala Desk Multimedia Kompas Buyung Wijaya Kusuma kepada Kompas.com, Sabtu (13/11/2010) siang.

Buyung yang biasa disapa Boy itu mengatakan, pengeditan itu sebenarnya dilakukan untuk membuat video guna melengkapi rubrik Sosialita Kompas Minggu besok yang akan menurunkan tulisan tentang petenis dunia Ivanovic. Untuk kepentingan itu, Gatot menyerahkan semua kepingan videonya yang diambil selama meliput tenis di Bali ke Desk Multimedia.

Boy kemudian melihat satu demi satu kepingan itu. Ketika mengedit video hari pertama pertandingan, tepatnya pada partai Lina melawan Kimiko Date, mata Boy tertumbuk pada sosok yang mirip dengan foto-foto Agus Susanto. Ketika gambar diperbesar, makin jelaslah bahwa orang itu adalah sosok yang sebelumnya dipotret Agus sebagai orang yang mirip Gayus.

"Kalau ini benar Gayus, berarti dia sudah ada di Bali hari Kamis (4/11/2010) atau sehari sebelum Agus berhasil memotretnya," kata Boy yang kemudian memperoleh pekerjaan tambahan mengedit video orang mirip Gayus itu.

Boy menambahkan, setelah foto orang mirip Gayus milik Agus Susanto itu menjadi pemberitaan di berbagai media, Agus dan Gatot yang masih berada di Bali sebenarnya sudah berusaha melihat video-video hasil rekaman masing-masing, tetapi tidak melihat orang mirip Gayus itu.

"Ini karena mereka menggunakan Macbook Pro yang layarnya kecil sehingga gambarnya juga kecil. Jadi tidak kelihatan," kata Boy. Ketika video itu dibuka di kantor, dengan Mac Pro yang lebih besar, gambar orang mirip Gayus itu terlihat lebih jelas.

Boy juga mengutarakan, sejumlah wartawan Kompas, bukan hanya fotografer, memang telah dibekali kemampuan multimedia. Hal ini antara lain untuk mengambil video pada setiap liputan. Dengan demikian, Gatot yang wartawan tulis itu juga diberi tugas membuat video Ivanovic yang direncanakan akan diturunkan dalam rubrik Sosialita pada Kompas Minggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

    Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

    Nasional
    Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

    Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

    Nasional
    Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

    Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

    Nasional
    Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

    Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

    Nasional
    Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

    Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

    Nasional
    Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

    Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

    Nasional
    Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

    Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

    Nasional
    Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

    Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

    Nasional
    Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

    Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

    Nasional
    Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

    Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

    Nasional
    Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

    Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

    Nasional
    Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

    Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

    Nasional
    Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

    Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

    Nasional
    Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

    Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

    Nasional
    Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

    Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com